15

43 3 0
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri buat kawan-kawan yang merayakan
😊
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim,
mohon maaf lahir dan batin yaa.
🙏

Happy Reading

Fajrin

Seperti kemarin malam, sebelum tidur kami bercerita terlebih dahulu. Bercerita hal-hal kecil yang belum kami ketahui tentang diri kita masing-masing. Dan semoga hal seperti ini terjalin sampai kami tua nanti, pillowtalk kali ini dia memintaku untuk menceritakan tentang kedua orang tua icha.

"Jadi mas itu mempunyai saudara perempuan?" Tanyanya sambil berjalan kearah tempat tidur.

"Iya punya, yang sudah bikin kamu cemburu kemarin." Jawabku sambil tertawa meledeknya.

"Siapa juga cemburu, aku tuh takut jadi yang kedua." Ujarnya dengan sedikit manyun

"Coba mas ceritakan tentang orang tua Icha sedetail-detailnya, no mines no plus." Sambungnya

Aku hanya tersenyum sambil mengelus rambutnya, benar kata Ardhan kalau dia sudah nyaman dengan seseorang pasti tingkat kecerewetannya akan meningkat.

Flashback On

26 Oktober 2020

Seperti biasa hari senin adalah hari dimana semua orang memulai aktifitas bekerja setelah libur akhir pekan. Begitu pula denganku, mulai mengawali lagi rutinitasku yaitu berangkat pagi dan pulang menjelang petang.

Dengan kondisi yang ku alami sekarang ini membuatku semakin terbiasa dengan keriwehan yang dibuat oleh malaikat kecilku. Yaa! sekarang aku mengemban tanggung jawab yang amat besar, seumur hidup aku tak pernah membayangkan hal ini akan terjadi. Namun, apalah daya, aku hanya insan yang tak lepas dari garis takdir yang kuasa.

Dia bernama Faticha, gadis mungil yang kerap dipanggil dengan panggilan Icha, gadis berumur dua bulan ini sudah tidak berayah dan beribu. Sungguh gadis kecil yang malang, dimasa yang mana masih membutuhkan asi dari sang Ibu, tapi hal itu tidak dia dapatkan karena kecelakaan yang dialami oleh orang tuanya merenggut nyawa mereka. yaa! Ibu Icha itu adalah adik perempuanku satu-satunya, waktu itu dia meminta izin untuk jalan-jalan bersama suaminya untuk melepas penat sambil membeli kebutuhan rumah.

"Bang, hari ini aku mau jalan-jalan sama mas Abi dan Icha." Ucap Ayu sambil menemaniku sarapan.

"Emangnya mau kemana Dek?" Tanyaku sambil menikmati makanan yang dia sajikan untukku.

"Mau ke Town Square mau jalan-jalan aja cuci mata biar nggak bosen dirumah mulu, pumpung masa cuti Mas Abi masih ada Bang." Jawab Ayu.

"Kulkas kosong tuh Dek tolong sekalian beli buah." Sambungku

"Oke, nanti sekalian mampir ke golden mau belanja kebutuhan sehari-hari, Abang mau nitip apa lagi?" Tanyanya

"Itu aja sih, kamu hati-hati ya! Kalau Abi lagi mengemudi jangan kamu ajak bercanda nanti dia nggak fokus." Tuturku.

"Siap kapten." Jawab Ayu sambil dengan hormat.

"Ini uangnya, kamu terima nggak usah sungkan! Meskipun kamu sudah menikah sudah ada yang kasih jatah kamu tetep Adek Abang, sekali-kali juga Abang ingin kasih kamu uang jajan." Lanjutku.

"Siapa juga yang mau nolak sih Abaang, aku kalau dikasih uang nggak pernah dan tidak akan pernah nolak." Jawabnya sambil tertawa keras

"Iya sudah Abang berangkat dulu, bilang sama Abi kalau Abang berangkat, Assalamualaikum." Salamku sambil berjalan keluar rumah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Daisy || RevisiWhere stories live. Discover now