Chapter 13

8.8K 805 10
                                    

**

Apa kalian ingin tahu kenapa Sarada dan Mitsuki sedang berada di Markas Orochimaru sekarang?

Karena sebuah kejadian terjadi dimana Sarada berhasil diculik oleh Sasuke dan teamnya. Tak hanya itu, Mitsuki juga berhasil diculik oleh Sasuke

Hanya saja Boruto yang berhasil selamat dari penculikan itu. Anggota Akatsuki yang bertugas membawa team 7 ketempat jauh, yakni Konan, Kisame dan Sasori lengah dalam berjaga, Entah kenapa.

Akatsuki bisa saja menang dalam pertarungan melawan Team Taka. Tapi, karena tekad Sasuke untuk menculik Boruto, Sarada dan Mitsuki sangat kuat. Sasuke dengan agak mudah menculik mereka.

Sisa Akatsuki yang melawan Team Taka terus menyerang dan menyerang sedangkan Sasuke dan team taka hanya menghindari semua serangan lawannya

Akibatnya, Sasuke dapat dengan mudah menculik Sarada dan Mitsuki. Itachi tahu sangat tahu bahwa Sarada sangat ingin bertemu dengan ayahnya yang ada di masa lalu

Maka, dengan berat hati Itachi membiarkan Sarada diculik oleh adiknya sendiri. Itachi sebenarnya hanya ingin Sarada saja yang diculik oleh Sasuke tapi, malahan pikiran Itachi lebih dari itu

Mitsuki yang berusaha menyelamatkan matahari nya, Boruto. Sampai akhirnya serangan dari Juugo yang seharusnya diberikan kepada boruto harus jatuh kepada Mitsuki.

Sasuke dan teamnya yang sudah melakukan penculikan segera melarikan diri. Sasuke ingin meminta penjelasan dari sarada, dan membunuh Itachi lain kali.

Pain menyuruh bawahannya untuk kembali setelah Sasuke melarikan diri. Dia merasa bahwa 'Tugas' nya sudah selesai.

Boruto yang berpisah jauh gara gara serangan Juugo membuatnya terdampar didekat pintu masuk Konoha dan ditemukan oleh team 8.


Orochimaru menatap lekat Mitsuki sesekali memegang anggota badan Mitsuki seperti lengan dengan tatapan mencurigakan

'Dia ini siapa?'

Setelah mengamati Mitsuki Orochimaru beralih kearah Sarada. Sasuke yang merasa sudah cukup menjenguk sarada akhirnya memutuskan untuk pergi

Sebelum sasuke membuka pintu Sasuke berucap. "Jangan berbuat apapun kepada mereka, aku membutuhkan penjelasan dari kedua bocah itu." Sasuke pergi tanpa melihat kebelakang lagi

"Menarik" gumam Orochimaru dengan nada jahat

**

Suara rintisan air hujan terdengar dibalkon sebuah rumah sederhana. Terdapat dua orang disana, seorang pasangan ibu dan anak. Walaupun hari disana sudah menunjukkan pukul 3 sore cuaca disana mulai mendung seakan akan kehilangan sesuatu yang amat berharga

Hinata tampak gelisah sambil menatap keluar jendela. Putrinya, Himawari. Dengan setia menemani Hinata yang berada disampingnya

"Jangan terlalu khawatir ibu. Kakak dan yang lainnya adalah Shinobi yang hebat dan kuat. Kakak bisa menjaga dirinya sendiri. Ibu jangan cemas." Ucap Himawari memberikan support kepada Hinata

"Hn, Himawari benar. Kakak mu adalah orang yang hebat dan juga tak kenal akan menyerah. Kakakmu pasti akan kembali kesini" Ungkap Hinata

"Ngomong ngomong ibu. Menurut ibu, apakah kakak akan bertemu dengan dengan ayah dan ibu dimasa lalu?" Tanya Himawari

"Mungkin saja. Ibu yang ada disana pasti akan sangat kaget. Tapi, tergantung pada tempat Boruto dan teman temannya berada." Hinata tertawa kecil dan tawa tersebut membuat Himawari tersenyum

Tok tok

"Hinata!! Tolong buka pintunya" Panggil Naruto dari luar

Hinata merasa dipanggil oleh suaminya dari luar dengan segera berlari pelan membukakan pintu.

Kreekk..

Hinata dikejutkan dengan kondisi Naruto yang basah kuyup dan menggigil kedinginan. "Naruto-Kun!"

Hinata mempersilahkan Naruto memasuki rumah. Sebelum Naruto menginjak langkah kedua dia menghentak hentakkan kedua kakinya diatas keset kaki agar tidak membasahi lantai

"Ayah!" Panggil Himawari menghampiri Naruto

"Ah, ya"

"Ini, pakailah kaos ini. Baju mu yang kau kenakan akan ku cuci" Ucap Hinata sambil memberikan kaos berwarna putih polos

"Baiklah, Terimakasih Hinata. Aku akan memakainya."

"Jadi? Bagaimana? Apa Sasuke sudah memiliki cukup chakra untuk pergi kemasa lalu?" Hinata meletakkan teh panas di depan meja Naruto

Himawari yang duduk tenang sambil mengayunkan kakinya duduk tepat di depan Naruto, menunggu jawaban dari ayahnya.

"Boruto dan teman temannya menghilang kemarin bukan? Berarti butuh waktu dua hari lagi agar Sasuke memiliki chakra yang cukup."

Hinata mengangguk. "Andaikan saja aku bisa menjadi ayah yang baik, Hinata. Dan jika aku tidak memberikan misi itu, Pasti boruto tidak akan menghilang seperti ini." Naruto menyalahkan dirinya sendiri

Hinata menarik kursi di samping Naruto dan menduduki kursi itu. "Kau jangan menyalahkan diri mu sendiri. Menjadi ayah yang baik sama sekali tidak ada hubungannya dengan kejadian menghilangnya Boruto." Ungkapnya

"Kau hanya memberikan misi saja kan? Itu berarti hanya kecelakaan belaka." Lanjut Hinata

"Tapi, Jika aku.." Hinata memegang bahu Naruto, dan memberikannya semangat "Tidak ada hubungannya dengan itu, Boruto hanya mengerjakan misi yang diberikan oleh mu."

Pluk

Himawari memeluk naruto dari samping dan membuat Naruto sedikit terkejut.

"Ayah, Ibu berkata Kakak adalah orang yang hebat dan juga pantang menyerah. Jadi, jika kakak menghadapi sesuatu pasti ia akan menyelesaikan masalah itu."

"Kakak hanya menjalankan misi yang dibuat khusus oleh ayah. Berarti kakak bertanggung jawab atas misi itu."

"Hima.." Naruto sedikit merendahkan tubuhnya dan membalas pelukan Himawari "Terimakasih."

Hinata dengan penuh kehangatan memeluk Naruto dan juga Himawari dengan lembut. Namun, tanpa adanya seorang anak sulung dan seorang kakak yang berada diperlukan itu.

Kehangatan Disana Sangatlah memancarkan cinta dan kasih sayang

🍒•°♡°• 🍎♪🍒•°♡°• 🍎♪🍒•°♡°• 🍎 ♪ .


K

adang namanya pakai "-kun", kdng "-San"
Author cuma menyesuaikan kecocokannya aja

1 Februari 2021

• Adventure to the past • {Boruto-Naruto} [END✓] Where stories live. Discover now