Chapter 33

6.2K 677 48
                                    

**

Boruto gugup semenjak team 8 datang, apalagi dengan ibunya. Padahal tidak ada yang salah.

Jarak mereka memang tidak dekat, Hinata berada di samping Tenten yang berarti berjarak 3 orang.

Hinata merasa diperhatikan oleh Boruto, dia melihat tangannya yang menggenggam satu sama lain. Tangan Boruto bergetar.

"Kau tidak apa-apa?" Hinata bertanya. "Kau terlihat gelisah? Tangan mu juga dari tadi berkeringat."

Boruto tersentak. "T-tidak aku.. aku tidak apa-apa, sungguh!"

Sarada menatapnya. "Yang dikatakan olehnya benar, kau tidak apa-apa?" Sarada melihat tangannya. "Kau gugup, heh? Boruto?"

Boruto melepas tangannya cepat, "Tidak..! Aku baik-baik saja!"

"Kau temannya? Kalian yang bernama Mitsuki dan Sarada, Teman Boruto yang hilang waktu itu?" Tanya Shino.

"Ya."

Kiba mencium aroma dari hidungnya. "Aroma dari mu.. mirip seseorang dan juga--"

"Kalian sudah selesai melakukan misi penyelamatan? Bagaimana dengan keadaan Kazekage?" Shikadai langsung memotong, tidak ingin di curigai.

Kiba kesal, kenapa memotong saat sedang bicara?

"Gaara berhasil diselamatkan." Jawab Lee.

"Berarti Naruto-nii dan Sakura-nii sudah kembali?" Sarada bertanya. Tenten menatapnya. "Kau tahu darimana ada orang yang bernama Naruto dan Sakura?"

"Ah..! Aku.. aku tahu dari mereka, kami banyak bercerita." Sarada tertawa canggung.

Tenten mengangguk.

"Kalian tidak beristirahat? Kalian pasti lelah." Sarada sengaja bertanya karena dia tidak nyaman dengan ucapannya tadi.

"Oh.. sebentar lagi kami akan--"

Neji melihat seseorang datang kearah mereka saat hendak berdiri dengan tajam, orang yang mencurigakan.

"Kenapa Neji?" Lee ikut melihat apa yang dilihat Neji. "Siapa.. dia..?" Mulutnya terbuka.


**

Naruto telah menemukan mereka! Tidak mungkin kalau dia harus menemui mereka langsung.

Apalagi, mereka sedang bersama dengan teman-temannya waktu remaja.

Naruto mengusulkan, Sasuke pergi sendiri untuk mengajak mereka pulang karena penampilannya tidak mungkin diketahui banyak orang.

"Kau siap Sasuke? Cepatlah." Kata Naruto, dia bersembunyi di dekat pohon.

"Kau tunggulah di situ, jangan sampai ada yang melihat wajah mu." Kata Sasuke.

Dia berjalan pelan, mereka terlihat akrab dengan teman-temannya. Apakah ini sudah terbuka semuanya?

"Kalian beban."

**

Sarada dan yang lainnya terkesiap.

Sasuke dengan santainya berjalan mendekati mereka. Sarada berdiri senang, dia hendak berteriak.

"Ayo pulang." Ucap Sasuke langsung.

Mereka berdiri, bukannya Sarada yang seharusnya memeluk Sasuke. Malah, Chocho yang kegembiraannya tidak dapat di tahan berlari dan memeluknya erat.

"Kau!! Kau penyelamat ku!! Kami sudah menunggu mu! Cepat!! Bawa kami pulang!" Teriak Chocho sambil mengeluarkan air mata kebahagiaan palsunya.

'Apa-apaan itu.' Batin Naruto setelah mendapati Sasuke yang dipeluk Chocho.

• Adventure to the past • {Boruto-Naruto} [END✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang