Jaemin duduk emperan dengan alas karpet bulu yang bisa ditebak harga nya nggak main-main, kalau karpet rumah jaemin mah cuma harga ratusan yang dijual di toko biasa.
Kasar pula nggak selembut milik jeno.
Jaemin setengah berdiri, menggunakan lututnya. Mengambil bingkai foto jeno.
ini kali kedua jaemin kesini, yang pertama itu nggak sempat merhatiin isi kamar jeno.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ini papa kamu ka?" jaemin nunjukin bingkai foto jeno dan seorang laki-laki tua.
Jeno yang duduk diatas kasur, dimana kakinya terbuka lebar dan jaemin menyandarkan tubuhnya ke badan kasur ditengah-tengah antara kaki jeno (paham kan ? kudu paham gak mau aing mah😭)
Jeno menunduk sampai kepalanya berada disisi kepala jaemin, tangan kanannya ikut memegang foto yamg dipegang jaemin.
"Gantengnya sama kan? ehh nggak, gantengan aku kan?" jeno ketawa sampai matanya segaris, terus noleh ke jaemin yang juga lagi noleh ke dia, auto deket banget sampai jaemin kaget waktu muka nya cuma beberapa senti aja.
Jeno malah speechless, ketawa nya berhenti secara perlahan tapi matanya tetap fokus sama kedua mata jaemin yang cantik, lama-lama turun ke bibir jaemin, mandang beberapa detik bibir pink cherry milik jaemim sampai jaemin sadar dan narik diri buat nggak terlalu dekat sama wajah jeno.
Cantik.
Jeno mengusak kepala jaemin sambil tersenyum.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Yang ini diambil kapan ka??" Jaemin mendongak, natap jeno yang udah keposisi awal.
"beberapa bulan yang lalu sebelum papa ke amrik."
Bibir jaemin membentuk 'o' kagum banget sama keluarga jeno, kayaknya emang usaha nya nggak main-main.
Jaemin mau iri tapi nggak boleh, soalnya Mama sama ka jae selalu ngajarin jaemin, kalau kita nggak boleh iri sama apa yang orang lain punya karna kita nggak tau seberapa keras proses dan kerja mereka sampai bisa berada diposisi itu. Jangan liat enaknya aja, nggak tau kan sebenarnya mereka udah menghadapi jatuh bangun berapa kali!
