Dasi 01 Februari 2021

46 7 9
                                    

Tema : Kurap
Majas : simile

Keyword:
✓ Panas Gatal
✓ Api Membara
✓ Sempak Burik
✓ Menggeliat Tak Tentu
✓ Kulit Bening

.
.
.
.

Bagaikan seekor cacing kepanasan, tubuh kecil lelaki berbadan kurus dan tinggi itu menggeliat tak tentu. Panas gatal terasa menyengat seperti api membara pada kulit bening.

"Auh, panas ...," racaunya dengan kelopak mata yang membuka lalu menutup kembali. "Oh ... ya, di situ,Bon."

"Ini udah banyak banget dioles salep. Apa gak masalah?"

Tidak menghiraukan kata-kata temannya, si lelaki bertubuh kurus tetap menelungkupkan tubuh di atas kasur.

"Hmmm, gak apa-apa biar gatal karena kurapnya hilang," lirih suara si kurus. "Lagi ... yang bawah tambah lagi!"

"Anjir, kenapa kita kayak pasangan mesum gini, sih?" Bona berteriak kencang, kemudian tertawa. "Padahal cuma lagi ngolesin salep ke punggung kamu yang kena kurap."

"Eh, sempak burik. Jangan kenceng-kenceng kalo teriak." Mata si kurus memicing tajam. "Malu, tau, kalau sampai terdengar tetangga kamar sebelah."

Berhenti mengoleskan salep, lalu balas menatap si kurus. Bona pun menimpali, "Ngapain malu, sih? Bukan penyakit mematikan ini."

"Emang gak mematikan, tapi tetep aja ini namanya aib!" ujarnya ketus.

Astaga!!! Bona akhirnya tergelak mendengar kata-kata temannya.

PseuCom

Catatan Dosa MasoWhere stories live. Discover now