Dasi 8 Maret 2021

9 4 9
                                    

Tema: Terpesona
Majas: Hiperbola
Keyword: Telunjuk Tertekuk, Jiwa Menggelora, Terpental Pegas, Sengatan Listrik, Berdenyut Asyik

.
.
.
.

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" Bagaikan terpental pegas, kalimat itu keluar begitu ringan dari mulut Bona. Sepasang matanya berbinar ceria saat melihat secara langsung matahari terbit dari puncak gunung.

Ya, saat ini dirinya sedang berada di atas gunung. Tidak sendirian, ada Taro sahabatnya dan juga rombongan pendaki lain dari berbagai tempat. Awalnya Bona ragu untuk pergi mendaki, tapi temannya mengiming-imingi pemandangan alam yang dapat membuat jiwa menggelora.

Alhasil, di sinilah ia sekarang menatap kagum sebuah bola berwarna keemasan menyembul di antara awan dari ufuk timur. Membuat hawa dingin yang menusuk kulit sedikit terabaikan.

"Woah ... aku gak lagi mimpi, kan?!" Pemuda yang memiliki tubuh sedikit berisi itu berseru lantang dengan telunjuk tertekuk mengarah pada dirinya. Meyakinkan dirinya sendiri bahwa semua ini nyata, bukan rekayasa ataupun mimpi. Membuat beberapa pasang mata menatap aneh ke arahnya.

"Apaan, sih, Bon. Biasa aja kali," Mulut pedas Taro berdecak sebal melihat ekspresi Bona. "Kampungan!"

Dibilang seperti itu bukannya marah,Bona justru tersenyum malu-malu. Terserah dia mau dibilang kampungan, kek, atau apa pun itu sebutannya yang penting dirinya bahagia. Bisa menyaksikan juga mengagumi secara langsung salah satu keindahan alam milik Sang Pencipta. Rasanya ... seperti sebuah sengatan listrik yang membuat jantung berdenyut asyik, sampai ingin meledak saking senangnya.

PseuCom
elfaRaReinka01

Catatan Dosa MasoDove le storie prendono vita. Scoprilo ora