CHAPTER 8

412 64 3
                                    

Besoknya di kampus

Chanyeol berniat mendatangi kelas Baekhyun yang mungkin baru saja selesai

Setelah insiden pelukan kemarin, suasana di antara mereka menjadi sangat canggung. Bahkan dalam perjalanan pulang kemarin saja keduanya hampir saling tidak bicara dan Chanyeol benar-benar tidak suka jika harus merasa canggung dengan Baekhyun

Akhirnya pria itu memutuskan untuk menghampiri Baekhyun ke kelasnya dan panjang umur, belum Chanyeol menapakkan kakinya tepat di depan kelas Baekhyun, pria itu sudah terlihat keluar dengan buku-buku di tangannya

Chanyeol tersenyum berlari kecil menyusul Baekhyun yang hendak berjalan berlainan arah dengannya hingga pria itu berhasil menahan tangannya, membuat si empunya tangan menoleh

Melihat Chanyeol, seketika Baekhyun membeku. Jantungnya lagi-lagi berdebar tidak normal dan Baekhyun benar-benar gugup dibuatnya

"Bisa bicara sebentar ?"

Baekhyun mengangguk mencoba untuk terlihat tak gugup "Tentu saja" dan Chanyeol tersenyum sembari melepas genggamannya pada tangan Baekhyun

Jujur, Baekhyun menyayangkan itu, merasa kehilangan ketika Chanyeol melepas tangannya dari lengan Baekhyun, namun pria mungil itu hanya berusaha terlihat netral

"Tentang kemarin, aku minta maaf. Aku tahu bahwa aku terlalu lancang memelukmu, tapi ... aku hanya ingin membuatmu merasa hangat"

Baekhyun diam mendengarkan

"Sekali lagi, aku minta maaf kalau aku membuatmu merasa tak nyaman tapi, tidak bisakah kita bersikap seperti biasa saja?"

Baekhyun mengernyit

"Jujur saja, Baek. Aku merasa agak kehilangan karena keterdiamanmu, maksudku, biasanya kita tidak secanggung ini, dan..."

Chanyeol terlihat memikirkan kata-kata yang tepat sementara Baekhyun tersenyum. Ada perasaan senang ketika Chanyeol merasa agak kehilangan

"Pokoknya aku minta maaf, sungguh"

Baekhyun tertawa kecil dan mengangguk "Aku juga minta maaf. Aku sama sekali tidak berniat untuk menjadi lebih diam, hanya saja.. aku gugup" Baekhyun menunduk merasakan pipinya memanas ketika mengakui bahwa dirinya sendiri merasa gugup

Chanyeol sendiri terkekeh mendengarnya apalagi ketika ia menangkap rona merah pada pipi Baekhyun yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan "Baiklah, sekarang kita sudah baikan, kan?"

"Kita bahkan tidak bertengkar"

Chanyeol tertawa kecil "Benar juga" sebelum tiba-tiba dirinya mengingat sesuatu "Oh iya, aku baru ingat, kalau kau tidak keberatan, apa aku boleh meminta bantuanmu?"

"Bantuan apa?"

"Hwang saesangnim memberikan tugas analisis literatur kuno pada novel tahun 92 dan aku kurang mengerti cara menganalisisnya, kalau tidak keberatan, bisa bantu aku mengerjakannya?"

Baekhyun mengangguk mengiyakan "Boleh. Kebetulan aku juga ada tugas yang sama, kita kerjakan bersama saja kalau begitu"

"Baiklah"

"Ingin mengerjakan kapan? Di mana?"

Chanyeol terdiam tampak berfikir "Malam ini, di rumahku, kau keberatan?"

Baekhyun menggeleng "Tidak, asal aku dijemput"

"Tentu saja, pangeran"

Dan Baekhyun hanya tertawa kecil mendengarnya.

Saat sedang asik berbincang berdua, tahu-tahu suara seseorang menginterupsi perbincangan mereka

"Wah, ini bahkan di luar pementasan drama tapi kalian bisa mendapat chemistry yang baik, kelihatannya kalian sangat dekat satu sama lain" kata Sehun sarkas

Diary Love [END]Where stories live. Discover now