CHAPTER 1

756 84 5
                                    

Pria itu duduk di salah satu bangku yang ada di Sungah Han, menunggu seseorang yang tadi menenangkannya. Setelah perasaannya membaik, Baekhyun membawa pria itu jauh dari kerumunan, membantunya duduk sebelum kemudian izin pergi sebentar untuk membeli sesuatu

"Maaf membuatmu lama menunggu"

Pria itu menoleh, Baekhyun datang dengan dua coklat panas di tangannya, "Ini, ambil satu. Untuk menenangkan pikiran dan perasaanmu" pria itu tanpa sungkan menerima coklat panas yang Baekhyun berikan "Terima kasih"

Baekhyun mengangguk, tersenyum singkat sebelum menyeruput minumannya sambil sesekali melirik dan akhirnya mengeluarkan suaranya "Ini sudah hampir tengah malam, udaranya juga cukup dingin, apa yang kau lakukan di sini sampai menangis seperti tadi?"

Yang ditanya hanya diam menunduk

Baekhyun tersenyum tipis, entah kenapa tergerak untuk mulai memperkenalkan diri "Aku Byun Baekhyun, kau?"

Pria itu menoleh menatap Baekhyun tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Melihat itu membuat Baekhyun merasa tak enak dan salah tingkah yang berujung dengan tersenyum canggung menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Maaf kalau aku terkesan sok dekat dan membuatmu merasa tidak nyaman"

Melihat kecanggungan Baekhyun, pria itu justru tertawa kecil "Park Chanyeol"

Baekhyun menoleh

"Namaku Park Chanyeol"

Baekhyun tersenyum mengulurkan tangannya "Senang berkenalan denganmu, Chanyeol-ssi"

Chanyeol mengangguk sebelum kemudian membalas uluran tangan Baekhyun

"Ngomong-ngomong kalau boleh tahu, apa yang kau lakukan malam-malam begini di Hangan?"
Chanyeol diam

"Aku tahu kita baru saling kenal, jadi kalau kau keberatan untuk menjawab, tidak apa-apa, aku mengerti. Lagipula, aku bukan tipe orang yang ingin tahu segala hal"

Chanyeol tertawa kecil melihat Baekhyun yang terlalu banyak bicara

"Walau tak bisa kupungkiri, sebenarnya aku sangat penasaran" lanjut Baekhyun membuat Chanyeol menoleh dan menatapnya

"Kau sendiri, apa yang kau lakukan malam-malam begini di Hangan?"

"Hanya mencari udara segar dan menghilangkan kepenatan" Chanyeol mengangguk mengerti mendengarnya

"Aku sudah memberitahumu alasan kenapa aku ada di sini, apa kau masih ingin tidak memberitahuku?"

"Kau bilang kau tidak pensaran"

"Ya, benar. Tapi kan ..."
Chanyeol diam menunggu pria di sampingnya untun melanjutkan kalimatnya

"Yasudahlah, lupkan saja"

Chanyeol terkekeh sebelum matanya menerawang lurus menatap sungai Han yang mengalir dengan tenang "Aku ke sini untuk mengenang sesuatu"

Baekhyun menoleh

"Mengenang masa lalu yang penuh dengan kesalahan" wajahnya berubah muram dan Baekhyun menyadarinya

"Dua tahun yang lalu, di tempatn
ini aku menyia-nyiakan banyak hal sehingga aku terlambat melakukan sesuatu yang seharusnya kulakukan" Baekhyun diam mendengarkan

"Aku selalu merasa bersalah, merasa menjadi orang paling bodoh di dunia. Sayangnya, aku sangat terlambat karena aku bahkan sudah tidak bisa menebus apapun"

Chanyeol terlihat amat rapuh dan itu mengetuk perasaan Baekhyun untik nengatakan sesuatu "Chanyeol-ssi"

Perlahan, Chanyeol menoleh menatap Baekhyun yang tengah menatapnya sambil tersenyum lembut "Kau tahu, kenapa ada kata 'besok' di dunia ini?"

Chanyeol diam hingga Baekhyun kembali bicara "Karena Tuhan ingin kita memperbaiki segala kekurangan dan kesalahan yang terjadi kemarin"

Chanyeol diam

"Bukan maksud menggurui, tapi merupakan kesalahan ketika kau harus menyesali sesuatu yang pernah kau lakukan di masa lalu. Karena ada masa sekarang untuk memperbaiki semuanya" Chanyeol masih diam menatap Baekhyun penuh arti

"Aku tidak tahu hal apa yang pernah kau alami dulu, tapi apapun itu, kuharap kau bisa mengambil pelajaran untuk tidak mengulanginya di masa sekarang ataupun di masa depan"

Chanyeol masih diam, masih betah menatap Baekhyun yang berbicara dengannya

"Yang harus kau tahu adalah ... Seberapa terpuruknya masa lalumu, akan ada masa sekarang untuk kau memperbaiki semuanya dan akan ada masa depan untuk kau mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik, jadi ..." Baekhyun tersenyum lebih lebar dari sebelumnya "Semangat Chanyeol-ssi !"

Chanyeol tersenyum penuh makna, "Terima kasih"

🍌❤🍓

Di sebuah mansion mewah, seorag gadis dengan paras cantiknya sedang menunggu seseorang pulang. Ini sudah jam 12 lewat tapi adiknya belum juga menunjukkan batang hidungnya hingga sebuah mobil masuk, parkir di jajaran mobil yang lainnya

Wendy -gadis itu- segera berlari kecil menghampiri sang adik "Chanyeol, kau dari mana saja ? Kakak sangat mengkhawatirkanmu"

"Sungai Han" jawab Chanyeol sambil masuk ke dalam rumahnya

Wendy menghela nafas panjang sebelum ikut melangkah masuk ke dalam rumah "Apa kau butuh sesuatu? Sudah makan malam? Perlu kakak siapkan ?"

Chanyeol berhenti, kemudian menoleh dan tersenyum menatap wajah kakak perempuannya "Tidak perlu, aku sudah makan dan lagipula ini sudah tengah malam, lebih baik kakak istirahat saja"

Wendy mengangguk tersenyum tipis "Yasudah, kau juga istirahat ya?"

Chanyeol mengangguk sebelum kemudian kembali berjalan menuju kamarnya

Wendy menatap pintu kamar Chanyeol yang sudah tertutup rapat dengan sendu. Ia tidak bodoh untuk menyadari bahwa Chanyeol habis menangis, sangat terlihat dari mata Chanyeol yang terlihat sangat sembap

Wendy menghela nafas panjang, "Kakak harap kau bisa segera melupakan masa lalumu, Chanyeol. Semoga kau bisa menemukan orang yang bisa membuatmu lupa akan rasa bersalahmu"

Wendy menyempatkan dirinya berdoa untuk adik kesayangannya, sebelum kemudian memutuskan untuk pergi ke kamarnya juga

To be continued ...

Diary Love [END]Where stories live. Discover now