CHAPTER 13

462 59 2
                                    

Baekhyun menghembuskan nafas berat. Setelah kepergian Chanyeol yang tiba-tiba. Sehun memberikan intruksi untuk istirahat dan Baekhyun mengambil kesempatan itu untuk duduk di sudut ruang teater

Sekali lagi, Baekhyun menghela nafas berat kemudian meminum air mineral yang ia bawa dari rumah. Sebelum Baekhyun berniat meletakkan botol mineral miliknya di kursi sebelah, tiba-tiba saja ia terhenti

Ketika melihat tas Chanyeol dengan buku harian yang pernah ia lihat sebelumnya ada di atas tas pria itu

Dilingkupi rasa penasaran yang tinggi, Baekhyun membuka dan membacanya hingga menemukan beberapa note-note kecil di halaman terakhir

Baekhyun terdiam. Entah kenapa merasa sangat familiar dengan apa yang ditulis pemilik buku harian tersebut sampai ia mulai membaca note yg tertempel di halaman terakhir

'Seulgi pergi tanpa tahu bagaimana perasaanku. Seulgi pergi tanpa tahu bahwa aku mencintainya. Dia menungguku, tapi aku terlalu bodoh karena telat menyadari dan mengatakannya. Aku brengsek'

Baekhyun tahu itu tulisan tangan Chanyeol, hingga ia menemukan sebuah note yang ia yakini ditulis baru-baru ini -melihat note itu masih sangat bersih-

'Aku harus memerankan peranku sendiri dalam pementasan drama. Ini menyakitkan, aku ingin menyerah, tapi aku tak bisa, aku tak rela. Seulgi, bisakah kau hadir sebentar? Aku ingin memelukmu'

Dan Baekhyun segera paham, kenapa ia begitu familiar dengan semua yang wanita bernama Seulgi itu tulis dalam buku itu

Buku harian ini, adalah sumber inspirasi dari pementasan drama yang ia mainkan. Ia menjadi sosok Seulgi dan Chanyeol menjadi dirinya sendiri

Dan tiba-tiba saja sekelebat hal-hal yang pernah terjadi berputar di otaknya

Baekhyun mengingat tentang Sehun yang menemukan buku harian Chanyeol yang sempat hilang waktu itu

"Ini milikmu?"

"Belakangan, aku memikirkan tengang kisah romansa yang menyakitkan. Dan entah kenapa karakter prianya sangat sesuai dengan apa yang aku bayangkan. Jadi, aku menulis naskahnya untuk kalian"

Dan Baekhyun baru sadar, bahwa Sehun sengaja melakukan itu

Kemudian otaknya kembali memutar kejadian bagaimana Chanyeol yang menangis di atas panggung tadi

"Dia tidak pernah mendengar pernyataan cintaku, dia pergi tanpa tahu aku mencintainya. Dia menungguku... Dia tidak sempat, dia ..."

Baekhyun mengepalkan tangannya kuat sebelum kemudian berdiri, menghampiri Sehun yang sedang berbincang dengan rekan organisasinya

"Sehun sunbae!"
Baekhyun memanggil penuh penekanan, membuat Sehun menoleh "Ya, ada apa?"

Baekhyun berhenti, berdiri tepat di hadapan Sehun menatap pria itu tajam dan mengangkat buku harian di tangannya "Ini-- ini sumber inspirasi yang selama ini kau bicarakan bukan?"

Sehun terdiam beberapa saat sebelum kemudian menoleh pada Nayeon -rekan organisasi yang tadi sedang berbincang dengannya-

"Bisa kau tinggalkan kami berdua sebentar?"

"Oh, oke" Nayeon mengangguk sebelum akhirnya pergi dari sana

Sehun kembali menoleh menatap Baekhyun dengan tenang "Kenapa, Baek?"

"Chanyeol-- kau menjadikan kisah hidup dan cintanya sebagai inspirasi dari drama yang kami mainkan?"

"Apa yang kau bicarakan? Aku..."

"Jangan pura-pura bodoh, Sehun!" Baekhyun meninggalkan sopan santunnya, meninggikan intonasi bicaranya memanggil Sehun tanpa embel-embel Sunbae

Suasana menjadi hening. Nayeon, Jungkook dan yang lainnya menoleh terkejut pun bingung dengan apa yang terjadi

Diary Love [END]Where stories live. Discover now