4 || Sejarah

9.8K 1.2K 81
                                    

Hai, Gaes!

Cya kambek! Yuhuu~~~

Jika suka, halal untuk vote dan komen yang banyak!

🐣🐣🐣

Tanpa hari kemarin, kamu tidak akan berada di hari ini. Tanpa masalah kemarin, kamu tidak akan sekuat hari ini.

-Strange Couple-

🐣🐣🐣

Setelah aksi dramanya terbongkar, Cya langsung diserang oleh teman-temannya dengan berbagai umpatan. Mereka tidak habis pikir dengan tingkah Cya yang berhasil menyulut emosi dan berakhir menyudutkan Adika selayaknya pelaku krimal.

Memang benar, kebenaran tidak bisa dilihat hanya lewat satu sudut pandang saja. Jika yang terlibat adalah dua pihak, maka permasalahan tersebut harus dilihat dari sudut pandang kedua belah pihak juga, bukan hanya mengambil satu sudut pandang saja.

Sementara itu, Cya hanya menanggapi kekesalan temannya dengan cengiran khasnya. Sama sekali tidak merasa bersalah.

Kehebohan di kelas berakhir saat Pak Arsyad, selaku guru bidang study hari ini memasuki kelas.

"Selamat pagi," sapa guru muda tersebut. Pak Arsyad meletakkan laptop dan beberapa buku yang dibawanya ke atas meja guru.

Muhammad Arsyad merupakan guru mata pelajaran Sejarah. Usianya masih tergolong muda, yakni 26 tahun. Guru muda itu memiliki bentuk wajah yang tegas, kulit kecoklatan, alis tebal, dan mata bulat dengan bulu mata yang lentik. Cukup menarik bagi kalangan siswi Adiwangsa. Apalagi konon katanya guru muda tersebut masih jomlo membuat jiwa siswi Adiwangsa memberontak untuk segera nikah muda.

Pelajaran Sejarah yang biasanya membosankan dan membuat mengantuk seketika begitu menyenangkan dan menyegarkan mata jika di isi oleh Pak Arsyad. Tentu saja, hal ini tidak berlaku untuk para cowok. Menurut mereka sejarah sama saja. Selalu membuat mengantuk.

"Pagi, Pak!" balas para penghuni kelas serentak. Tak lupa mereka mengeluarkan peralatan belajar dan buku yang berkaitan dengan Sejarah.

Pak Arsyad tersenyum menanggapi semangat anak didiknya di pagi ini. Dia lalu menyuruh ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pelajaran dimulai. Semua murid berdoa dengan khusyuk dan tenang. Berharap diberi kemudahan dalam menerima ilmu yang diajarkan oleh guru mereka.

"Alhamdulillah, saya suka lihat kalian penuh semangat seperti ini. Mencari ilmu itu memang harus dibarengi dengan semangat yang menggebu-gebu. Jangan cuma urusan cinta saja yang menggebu-gebunya, tapi pelajaran malah nol besar," ujar Pak Arsyad di akhiri kekehan ringan.

Mereka kompak bersorak heboh.

"Cya, tuh, Pak. Kerjaannya cinta-cintaan mulu, tugasnya aja dikerjain sama pacarnya," seru Putra yang disambut tawa yang teman-temannya.

Cya mendelik sebal. "Bilang aja lo iri karena gak ada cewek yang mau sama lo. Makanya jadi cowok itu jangan burik-burik amat!"

Pak Arsyad tersenyum menyaksikan perdebatan dua anak didiknya itu.

"Suka ataupun cinta-cintaan itu wajar. Apalagi di masa kalian ini. Dimana rasa ketertarikan terhadap lawan jenis mulai muncul. Tapi ingat, harus tetap dikontrol, jangan sampai melewati batas dan berujung menghancurkan masa depan kalian. Masa depan kalian masih panjang. Ada baiknya mengisi waktu yang ada dengan hal-hal positif saja."

"Denger, tuh, Cy. Jangan kelewat batas! Waktu itu di isi dengan kegiatan positif, bukan kegiatan yang bisa buat lo positif!" seru Putra kembali memojokkan Cya.

Strange Couple (Proses Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora