9. sudah di rencanakan

342 22 12
                                    

Kedua keluarga yang berada di kafe tersebut bercerita dan tertawa bersama sedangkan Galang dan alyya saling diam tanpa mau ikut menimbrung,

"Jadi tujuan kami untuk mengundang kalian yaitu,....." Ucap Arsel tiba-tiba namun menggantungkan kata-katanya!

Semua yang berada di situ dibuat kaget ples penasaran atas apa yang di maksud Arsel.

"Yaitu kami sepakat menjodohkan kalian berdua Galang dan alyya putri semata wayang kami!!."

"WHAT....menjodohkan?" Kaget alyya, emang sebelum berangkat alyya sudah di beri tahu kalo papa nya akan menjodohkan nya tapi dia tidak tau siapa orang itu yang akan di jodohkan dengan alyya.

Galang yang sedari tadi tetap diam toh kalo dia protes tetap aja berlangsung perjodohan nya

"Iya nak papa dan om Ardi sudah sepakat untuk menepati janji kita berdua yaitu menjodohkan kamu dengan Galang," tutur Arsel dengan memandang sedu ke arah putri nya

"Dulu papa kamu dan om membuat janji saat kita masih kuliah-!!" Lalu Ardi pun angkat bicara dan menjelaskan kepda alyya dan galang

Flashback
Dulu saat semasa kuliah ada sepasang kekasih yang baru saja melangsungkan pernikahannya beberapa hari yang lalu, dan mereka berangkat kuliah bersama namun mereka tidak se kelas melainkan senior dan junior.

Mereka adalah Arselino pragos dan istrinya Jesika Maya mereka berdua memasuki kampus namun saat di lobi brug.. tak sengaja ada seseorang yang menyenggol bahu maya

"Eh- maaf saya nggak sengaja" ucap orang itu

"Iya nggak papa" balas Maya sambil tersenyum

Arselino yang tadi diam dan menatap istrinya langsung mendongak wajah nya dan melihat siapa yang berani menyelakai istrinya,

"Lo-??" Belum selesai mengucapkan kata-kata nya, arselino mendongak menatap orang yang berada di depannya yang akan ia marahi!

"Loh Arsel lo..?!!" Ucap orang yang akan Arsel marai namun tertunda, dan menunjuk wajah Arsel

"Eh ardi-an" tebak Arsel sambil mengingat-ingat seseorang yang berada di depannya

"Iya ini gw sel Ardi temen SMA Lo dulu masa dah lupa" ya, dia adalah Rahardian Anderson teman Arsel semasa SMA nya dulu dan tanpa di duga mereka bertemu kembali di tempat ia melangsungkan pendidikan barunya, yaitu kuliah

"Yaampunn Lo ya mentang-mentang udah nikah kagak pernah nongol ikut kumpul sama anak-anak"

"Ya maap bro Lo kan tau kalo gw dulu dah nikah sedangkan Lo pada masih menikmati masa muda kalian" tutur Ardian kepda arsel

Dulu sewaktu SMA mereka memiliki pasukan geng motor yang berjumlah kurang lebi 100 orang, namun entah kemana mereka semua sudah jarang kumpul, ya.. kalian tau lah mereka semua sudah pada banyak yang menikah ada juga yang masih Betah melajang

Dan mereka mencari kehidupan masing-masing namun salah satu dari mereka yang masih aktif kumpul sama anak-anak lainya.
Bck to Topix.

Mereka berdua saling berpelukan dan melepas rindu kepda sahabat nya yang sekian lama baru ketemu
eakk
."sa ae lu Thor"

"Eh ya lupa, nih istri gw cantik kan" ucap Arsel memperkenalkan istrinya kepda arsel dan memeluk posesif istrinya itu

"Hay Maya"

"Ardi"

"Risa istri mas Ardi"

"Btw dah topcer lu di" ceplos Arsel sambil menatap perut buncit milik Risa selaku istri Ardi

"Ohh,,, iya dong jelas!! ardiii" jawabnya sambil menyombongkan diri

"Lo kpn nikah nya perasaan dulu Lo kgk punya cewek deh sekali punya semua Lo pacarin maklum Lo kan playboy hhhhhh"

"Aaa lu mah buka kartu Mulu"

"Eheheh"

"Dah jalan berapa mbak" ucap maya kepda Risa

"Lima mau enam"

"Oh"

Lalu mereka ber empat pergi untuk menuju kekantin

"Eh gimna kalo nanti Lo hamil trus ank Lo cewek," ucap Ardi tiba-tiba di sela sela mereka makan

"Mm-maksutnya!?" beo Arkan bingung apa yang di maksud Ardi anak cewek??

Lalu Ardi merubah wajarnya dengan serius "ekhem gini loh kan istri gw kan hamil sedangkan istri lu bel-" belum sempat Ardi melanjutkan namun udah di potong sama Arkan

"Eh pantat Onoa? yakali belum sebulan udah main hamil hamil aj kata lo" cerocos Arkan tanpa mendengarkan kalimat yang akan Ardi bicarakan

Pletak...

"Lo anak anjing makanya jangan asal potong ucapan orang dong dengerin" murka Ardi sambil menjitak kepala Arkan

"Jadi gini- stop jangan potong ucapan gw lu" sengit Ardi sambil menyetop Arkan yang akan mengeluarkan kata-kata

"Kebetulan gw udah mau punya anak sedangkan Lo kan masih baru menikah otomatis belum punya anak, kalo Lo sudah nyicil sihh ya gatau"

Plak... Suara geplakan kepala yang di berikan Arkan untuk Ardi

"Lu ya sekate Kate kalo ngomong yakali gw rusakin anak orang sebelum gw nikahin"

"Sudah sudah!! kalo gini kagak kelar-kelar, ayo mas lanjut cerita" final Risa yang sedari tadi geram dengan sifat suami nya dan sahabat suaminya itu.

"Lanjut" suruh Arkan dan Ardi melanjutkan ceritanya yang tertunda tadi

"Berhubung istri gw bunting dan beberapa bulan lagi mau lahiran, sedang lu masih proses otomatis jarak umur antara anak gw dan lu kan bisa di bilang satu tahun!!."

"Soo jadi kita bwt perjanjian kalo besok ank gw lahir berbeda gender, ank gw laki sedangkan lu cewe kita Jodohin" ujar Ardi sambil melirik lirik kearah Maya, Risa, dan Arsel.

"Lah man Lo tau klo ank gw nanti cewek"

"Ya-a.. nebak aj sih eheh" cengir Ardi sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Jadi maksud Lo kalo anak Lo cowok sedangkan anak gw cewek Lo mau kita bwt perjanjian untuk menjodohkan mereka saat sudah menduduki bangku SMA." Tebak Arsel lalu menatap Ardi sedangkan Ardi mengangguk-angguk sambil tersenyum pertanda "ya"

"Bagaimana sayang" tanya Arsel sambil melihat kearah Maya pertanda meminta persetujuan

"Iya" ucap maya sambil tersenyum

"Fiks nih" ucap Ardi

"Iy tapi... Ada tapi nya"

"Apaan sih Lo pake tapi tapian segala"

"Heh gw setuju kalo nanti ank gw cewek, kalo cowok?. Gw mah ogah"

"Berdo'a semoga keinginan kita tercapai".

Flashback off.
______________________________
Hay malam semua, aku gtau mau nulis apa lagi, maaf klo gj heheheh sebelumnya makasih ya. yang udah baca sampe sini, udh mau menyempatkan waktu untuk membaca cerita GALANG 💅 yang belum follow silahkan follow dulu kalo udah Jan lupa mampir baca cerita aku, jngn lupa untuk vote dan ninggalin jejak(comen) thanks for you all 💆

GALANG Where stories live. Discover now