11.pernikahan avantika dan arjuna

135 14 0
                                    

"ibu nandini, citravika sekarang sudah tiba waktunya. Hari baik sudah dimulai sayang jika dilewatkan" ucap avantika.

"Baiklah, ayo citravika kita harus ke aula sekarang" ajak selir nandini kepada citravika.

Akhirnya mereka bertiga pun keluar dari kamar dan menuju istana.
Di aula istana semua orang dan para undangan sudah berkumpul dan disana juga keluarga dari Indraprasta sudah datang setengah menit yang lalu sebelum citravika keluar dari kamar nya.

Sebelum acara pertunangan dimulai, pangeran kanha meminta izin kepada raja matura, bahwa ia akan menari tarian cinta terlebih dahulu bersama citravika calon istrinya itu.
Raja candra pun mengizinkan nya lalu citravika dan pangeran kanha pun menari bersama.

Setelah tarian itu selesai, acara pertunangan pun dimulai sebelum mereka berdua memasukkan cincin ke jari Jari mereka, mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum, setelah itu pangeran kanha mengambil cincin terlebih dahulu untuk dipasangkan ke jari manis citravika dan setelah itu tiba giliran citravika yang memasukkan cincin kejari pangeran kanha.

Semua orang yang berada di aula istana bertepuk tangan dan ikut berbahagia atas kelancaran pertunangan putri matura dengan pangeran Indraprasta.
Setelah acara pasang cincin selesai, citravika izin untuk pergi ke kamarnya karena ada sesuatu yang akan dia ambil.

Citravika pun pergi sendiri ke kamarnya akan tetapi sebelum ia sampai kamar tiba tiba ada yang membekapnya dari belakang dengan obat tidur.

Akhirnya tak lama kemudian pangeran kanha menyadari bahwa sedari tadi citravika tidak ada di aula istana bersama keluarga. Ia pun berinisiatif untuk mencari citravika di semua tempat termasuk kamarnya akan tetapi tidak ada, lalu ia menemukan sebuah kain tepat di depan kamar citravika, dan kain itu berwarna biru muda lalu ia pergi dari sana dan mencari pengawal pribadinya sutasena untuk mencari tau siapa yang berani menculik calon istrinya.

Pangeran kanha pun kembali ke aula istana dan memberitahukan kepada semua orang yang ada di sana, bahwa citravika tidak ada di dalam istana matura, dan ia mengatakan bahwa citravika diculik.

Semua orang panik terutama selir nandini yang ibunya citravika sendiri.

"Citravika putriku..kau dimana nak siapa yang beraninya membawamu pergi disaat seperti ini hiks..hiks" ucapnya lalu ia pun menangis tak kuasa menahan kesedihannya atas hilangnya putri satu satunya itu.

Lalu selir durdara dan avantika datang memeluk selir nandini untuk menenangkannya, karena ia tidak tega melihat selir nandini yang bersedih karena kehilangan putrinya.
.
.
.
🍃🍃🍃
1 minggu kemudian...

Para prajurit membawa mayat yang sudah ditutupi kain putih, ia melapor bahwa mayat yang ia bawa adalah mayat putri citravika.
Mayat itu pun dibawa ke dalam istana. raja candra yang duduk di singgasana nya bertanya kepada para prajurit nya mayat siapa yang mereka bawa, mereka pun menjawab bahwa mereka menemukan mayat ini di tepi sungai dan ciri cirinya pun sama dengan putri citravika.

Raja candra masih tidak percaya bahwa putri bungsunya telah tiada ia pun menangis, lalu selir nandini pun juga mendengar bahwa para prajurit istana menemukan mayat putrinya ditepi sungai, ia pun segera ke aula istana untuk melihatnya dan benar, disamping mayat raja candra sudah menangis, dengan perlahan air mata yang sudah mengalir di pipi chubby nya sedari tadi. selir nandini mendekati dan memastika bahwa mayat itu adalah benar benar putrinya ia pun terduduk disamping raja candra, dia berusaha untuk tidak menangis akan tetapi air matanya tidak bisa diajak kompromi.

Semua anggota keluarga juga ikut melihatnya dan bersedih atas kematian putri citravika, dan anggota keluarga Indraprasta pun juga datang ke matura untuk memastikan bahwa kabar itu memang benar atau tidak.
Ternyata ketika mereka datang disana semua orang sudah menangis dan ditengah mereka ada mayat yang sudah di tutupi kain putih, keluarga dari Indraprasta pun ikut berduka atas kematian putri citravika termasuk pangeran kanha, ia sangat sedih sekali atas kematian calon istrinya itu.

my true love is different from the othersWhere stories live. Discover now