20. penyamaran

125 11 0
                                    

Citravika kabur dari sana dan mengajak satyabama dan juga laksmana.
Tak lama kemudian mereka masuk kedalam hutan karena memang rumah pendeta ugrapat melewati sebuah hutan, mereka merasa sudah tidak kuat lagi untuk berlari lagi.
Dan mereka memutuskan untuk mengumpat disemak semak yang rimbun di hutan itu.

Para prajurit dari ye junqing masih terus mencari mereka bertiga, dan sialnya mereka tak menemukannya hingga akhirnya para prajurit itu pun kembali.
Karena mereka masih tetap mengincar citravika beserta temannya, intinya citravika jadi buronan ye junqing saat ini.

"Haduuuh hampir saja" ucap citravika sambil menghembuskan nafasnya karena lelah berlari.

"Kamu sih citravika, bikin ulah saja kalau begini bagaimana kita sudah jadi buronan orang asing itu" ucap laksmana.

"Ihhh lagian emang kenyataan orang itu terlalu kejam, aku bersumpah aku akan mengahncurkan orang itu" sumpah citravika.

"Sudah, sudah jangan ribut terus lebih baik kita segera kembali ke rumah kita, sudah bau keringat gara gara lari dari kejaran para prajurit itu" ucap satyabama.

"Kau benar ayo kita pulang" ucap citravika.
.
.
.
🍃🍃🍃
Matura

Para prajurit segera menghadap kepada ye junqing, dan saat ini ye junqing sedang duduk di singgasananya.

"Hormat kami wang xie.." salam para prajurit yang diperintahkan ye junqing untuk menangkap citravika dan juga rekannya.

"Bagaimana apakah kalian sudah berhasil menangkapnya?" Tanya ye junqing.

"Mohon maaf atas kelalaian kami wang xie kami tidak bisa menemukan wanita itu dan juga rekannya, hamba mohon maaf beri kami hukuman atas kelalaian kami" ucap para prajurit itu.

"Sudah kuduga kalian tidak akan bisa menangkap wanita itu dan juga rekannya, baiklah kali ini kalian ku maafkan. tapi lain hari kalian jangan sampai lalai dalam melakukan perintah" ucap ye junqing.

"Xie xie, wang xie kalau begitu kami mohon pamit" ucap para prajurit

Ye junqing pun memberi isyarat para prajurit itu untuk pergi dan akhirnya para prajurit pun pergi dari sana.

"Wanita yang unik, aku suka cara bicaranya dan tingkahnya yang nakal hmm, lihat saja kau tak akan bisa lepas dariku jika aku sendiri yang menemukan mu" ucap ye junqing sambil melihat gelang citravika yang kini ada padanya.
.
.
.
🍃🍃🍃
Keesokan harinya..

Ye junqing memerintahkan kasim bi dayong untuk menyebar luaskan undangan acara pesta keluarga yakni bisa dikatakan merayakan hari ulang tahun nya.

Kasim bi dayong juga menyuruh pengawal pribadi ye junqing yang bernama ben lei untuk membagikan undangan dari ye junqing.
Kini ben lei berangkat bersama para pengawal untuk mengantar undangan itu kepada kerajaan tetangga dan juga para rakyat.

Saat ini citravika yang sedang berada di pasar untuk membeli sayuran ia tidak lagi memakai pakaian seperti kemarin lagi, ia berganti pakaian yang lain agar para rakyat matura dan juga prajurit asing itu tidak mengenali nya, dan ketika ia membeli sayur, ben lei pengawal pribadi ye junqing memberikan sebuah undangan dari kerajaan kepada citravika.

Ben lei tidak mengetahui identitas citravika saat ini karena citravika tidak lagi menggunakan pakaian berwarna kuning kecoklatan lagi.
Tak lama kemudia citravika pun selesai membeli semua kebutuhan nya dan dia pun langsung pulang.

Saat tiba dirumah ia langsung membaca undangan itu.

"Oh ternyata ini adalah acara ulang tahun si pria asing itu, ini kesempatan aku untuk bisa datang kesana dan diam diam masuk kedalama penjara, dan mengeluarkan ayah dan kedua ibuku, acara ini masih 1 minggu lagi masih ada waktu untuk aku berfikir akan rencanaku" batin citravika

my true love is different from the othersUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum