Belum Akhir

191 8 25
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Gue mau masuk aja susah anying!"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Gue mau masuk aja susah anying!"

Munculah sosok Gatan bersama Rafi dari balik jendela yang pecah. Sebelum datang ke rumah tua ini, Arka memang sengaja mengabari mereka berdua, namun mereka berdua datang dengan cara yang sungguh memalukan.

Bughhhhhhh

Bughhhhhh

Nara kembali melawan Gino, padahal perkelahiannya sempat terjeda gara-gara pecahan kaca yang di sebabkan kedua orang yang tak tahu malu ini!

"Fi lo masuk bawa si Desya, gue masuk bawa si Hida"

Mereka masuk melewati jendela yang sudah pecah ini, membantu Desya berdiri dan tak lupa memapah Hida. Rafi menatap Tania seolah tak menyangka dengan apa yang di lakukan gadis yang disukainya selama ini

"Lo jahat Tan.,"

"Kenapa lo harus lakuin ini sama Desya? apa salah dia sampe-sampe lo nyakitin dia?. Bertahun-tahun lo cari keberadaan dia, ternyata lo cuma mau nyakitin dia? lo cuma mau balas dendam karena bokap lo lebih sayang dia?!" (kalau kalian agak lupa kenapa Rafi bisa suka Tania, kalian bisa cek part Kelabu)

Nampaknya suara Rafi jitu, membuat perkelahian menjadi terhenti sesaat, mereka bingung mengapa Rafi bisa berbicara selancar ini kepada Tania?

"Gue tau, lo benci sama Desya, gue tau lo juga suka sama Nara. Tapi.. apa dengan cara ini lo tunjukin rasa suka lo sama Nara?"

Nara mengerutkan kedua alisnya, begitupun dengan yang lainnya, mereka tak tahu apa-apa perihal Rafi dan Tania, bahkan ini pertama kalinya mereka melihat Rafi berbicara kepada Tania.

"Bukan saat nya lo ikut campur Fi!" teriak Tania melengking memenuhi seisi ruangan.

"Iya! emang bukan saatnya buat gue ikut campur, tapi apa mungkin kalau gue biarin lo terus ngelakuin ini sama mereka? apa gue bakalan biarin cewek yang paling gue suka ngelakuin hal kayak gini?"

Apa?!

Mereka tak salah dengar dengan apa yang di ucapkan Rafi Alhamera barusan? bagaimana bisa?!!—itu yang ada di pikiran mereka semua saat ini.

NARAYA (SEHUN)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora