Carlo Admajaya merupakan seorang yang paling di segani di SMA Argenda, karena merupakan seorang anak dari seseorang yang sangat berperan penting di SMA Argenda.
Carlo cowok yang bersikap dingin seperti es batu namun dirinya juga takut untuk menyakit...
Ingin semua orang yang hidup di bumi adalah kebahagiaan, namun bagaimanapun caranya kesedihan dan kekacauan tidak akan pernah jauh dari nya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
C.A.R.L.O
Carlo melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia frustasi sangat frustasi bagaimana tidak? Semua orang selalu membuat nya hancur.
Leo duduk dengan tidak tenang, matanya melebar ketakutan dengan kecepatan tinggi mobil Carlo.
Gerbang sekolah terbuka lebar Carlo memarkirkan mobilnya di parkiran khusus mobil di sekolah.
Carlo turun dari mobil di ikuti oleh Leo dari belakang nya, Carlo mengusap wajah nya kasar melihat pandangan yang tetap sama seperti tiga tahun yang lalu.
"Car ini tadi bunda bungkusin buat Lo" Leo memberikan bekal yang berisikan roti yang dibungkus oleh Anjani.
Carlo tidak perduli. "Makan aja sendiri mungkin itu buat Lo" Carlo melangkah kan kaki nya menuju kelasnya.
****
C.A.R.L.O
Carlo menghela nafas panjang melihat siapa yang berada di depan nya. Gadis yang tidak asing lagi di matanya.
"Pagi Orang nyebelin" ucap nya dengan senyuman yang sangat membantu amarah Carlo meluap.
Ia mengulum senyumnya menatap Carlo dengan mata berbinar-binar. "Gue yakin pasti Lo belum sarapan" Melly menebak nya. Walaupun cuma tebakan tetapi apa yang dikatakan oleh Melly itu benar.
Carlo menggelengkan kepalanya. "Gak usah sok tau!" Ketus Carlo.
Melly berdecih memandang cowok berbadan tinggi darinya itu. "Ck,gue bawain makanan Lo mau gak?" Ucap Melly.
Carlo sebenarnya lapar, namun ia tidak yakin dengan makanan yang di bawa gadis itu.
"Gak beracun kok" ujar Melly membuat Carlo menatap nya.
Semua yang ada dalam pikiran Carlo di ketahui gadis ini, Melly mengulum senyumnya. Carlo mengambil makanan yang di bawa gadis itu, sebelum memakan nya Carlo mencium terlebih dahulu makanan tersebut dan memandang Melly serius.
"Udah makan aja" Melly membukakan tempat makanan yang di bawanya.
Carlo terdiam, ia mengambil sendok dan menyuapkan makanan itu ke mulut nya, mata Carlo tetap memandang gadis itu.
