8

26 3 3
                                    

Satu cahaya terang yang disiarkan oleh mu dan terbit di hatiku:)

Satu cahaya terang yang disiarkan oleh mu dan terbit di hatiku:)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


C.A.R.L.O

Carlo berdehem saat memasuki area rumah Melly yang sedikit sepi. Seperti nya tidak ada siapa-siapa, dan Carlo memilih untuk tetap berada di luar karena di dalam mungkin akan mengakibatkan fitnah dari orang-orang.

Carlo menghela nafas berat mencoba untuk mengetok pintu yang tertutup rapat.

Tok...tok..tok...

Tidak ada yang membuka pintu untuk Carlo, Carlo berdecak kesal, membuka ponselnya.

Carlo_admjy: gue ke depan rumah Lo

Indah_melly.snjya: gue keluar bentar

Carlo menunggu gadis itu membukakan pintu untuk nya. Tidak perlu waktu lama Melly keluar dari rumah itu dan membukakan pintu untuk Carlo.

Melly memandang Carlo sendu, tatapan yang bisa diartikan sebagai tatapan takut dan lega.

"Siapa yang neror Lo?" Pertanyaan Carlo sontak membuat Melly mengingat lagi kejadian itu.

"O-orang yang gak di kenal" Melly menunjukkan ponsel nya kepada Carlo.

Carlo menatap layar ponsel Melly yang membaca sekilas nomor telepon yang tidak tau siapa pemilik nya itu.

Carlo mengalihkan pandangannya menatap ke arah lain dan mengusap wajah nya kasar. Carlo kembali memandang Melly dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Lo tau gak ini gara-gara apa?" Tanya Carlo dingin.

Melly menggelengkan kepalanya cepat. Benar dirinya tidak tahu ini karena apa dirinya hanyalah korban dalam peristiwa ini.

"Ini semua karena waktu itu Lo bilang Lo pacar gue, asal Lo tau ini penyebab gue gak mau nerima syarat yang Lo kasih ke gue, sekarang Lo tau kan? Musuh gue ada di mana-mana dan sekarang Lo harus lebih berhati-hati" Carlo mengingatkan gadis itu dengan tegas.

Melly memijit pelipisnya. "Emang nya kenapa? Salah ya kalo gue mau temenan sama Lo?" Tanya Melly. Melly keras kepala tidak mau di salahkan.

Carlo menghela nafas panjang sambil memandang gadis di depannya tajam. Mata nya menunjukkan jika dirinya sedang dalam amarah yang besar.

Carlo tidak ingin lagi mendengarkan ucapan yang keluar dari mulut gadis itu, bagaimana pun juga ini masalah nya menyangkut Carlo dan Carlo harus berusaha keras untuk melindungi Melly.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 17, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

CARLO (On Going)Where stories live. Discover now