Hari Pernikahan

559 43 0
                                    


Min Yoongi POV,

"Yoongi~aah oemma tak menyangka akan menyaksikan kau menikah", kata ibuku sambil mengelap matanya yang basah

"Oemma, jangan sedih. Seharusnya oemma bahagia kan?", jawabku tersenyum pada ibuku dan memeluknya

Saat ini aku sedang berada di ruang tunggu pengantin. Aku baru saja selesai bersiap untuk acara pernikahanku. Perasaanku campur aduk saat ini, gugup, takut, bersemangat dan sebagainya.

Pernikahan ini memang sebuah pernikahan yang sudah keluarga ku atur sebelumnya. Awalnya aku sempat kaget ketika ibu dan ayahku mengatakan bahwa keluarga Han menghubungi mereka dan membicarakan mengenai surat wasiat paman Han.

Kukira surat perjodohan itu telah hilang, karena sudah hampir 12 tahun, surat, Sofia dan bibi Jen tak diketahui keberadaannya. Keluarga kami memang saling mengenal hanya dalam waktu singkat, hanya sekitar 8 bulan. Namun, persahabatan kedua orang tuaku dengan keluarga Han sangat erat.

Ketika bertemu dengan Sofia setelah waktu yang sangat lama, aku tak dapat menggambarkan bagaimana perasaanku saat itu. Aku dengan mudah dapat mengenalinya dari warna rambutnya yang menyala. Namun aku cukup terkejut karena ia tak dapat mengenaliku sama sekali.

"Oemma akan menemui Sofia, kita bertemu di ruang resepsi ya", kata ibuku tersenyum sambil membelai wajahku penuh kasih sayang

"Ye oemma", jawabku

Ketika ibuku telah meninggalkanku seorang diri, aku  memandang pantulan diriku di depan cermin. Ada perasaan bersalah dalam diriku karena menyembunyikan pernikahan ini dari para member dan perusahaan. Aku melakukan ini karena permintaan kedua orangtuaku. Ibuku sangat merasa kehilangan keluarga Han dan ketika bisa bertemu lagi dengan Sofia, ia seperti menemukan kembali putrinya yang hilang.

*tok tok

Aku menolehkan wajahku ke pintu, dan kulihat ayahku berdiri diambang pintu sambil tersenyum menatapku.

"Lihatlah anakku, tampan sekali", kata ayahku berjalan ke arahku sambil mengangkat kedua tangannya ke depan hendak memelukku

"Appa", jawabku menghampiri pelukannya

"Gomawo Yoongi~aah, terima kasih karena kau bersedia melakukan ini. Ayah tau, mungkin perasaanmu pada Sofia telah berubah, namun ayah berharap perlahan-lahan kalian bisa menemukan kembali perasaan kalian terhadap satu sama lain. Gadis malang itu hidup seorang diri. Ayah tau kau pasti bisa menjaganya seperti yang pernah kau katakan dulu pada paman Han. Ayah mengandalkanmu", kata ayahku dengan suara tercekat dan mata berkaca-kaca

"Ye, appa", jawabku menundukkan wajahku

Saat ini aku memang tidak memiliki perasaan apapun pada Sofia. Dulu, saat kami kecil, aku memang sangat menyanyanginya, seperti adikku sendiri. Namun kini, aku tak tau apa yang aku rasakan terhadapnya. Ia telah tumbuh menjadi gadis yang cantik, sangat cantik malah. Tapi aku merasa ia bukanlah gadis kecil yang sama dengan yang ku kenal dulu.

"Permisi, saatnya kalian bersiap, upacara pernikahan akan segera dimulai", kata seorang staff wedding organizer menghampiri ruang tunggu kami

"Ye, kamsahamnida", jawab ayahku

"Selamat anakku, dalam hitungan menit kau akan memasuki kehidupan barumu. Sayangilah istrimu dan anak-anakmu kelak. Ayah yakin kau pasti bisa menjadi seorang ayah yang lebih baik dari ayah", kata ayahku menepuk-nepuk bahuku menahan tangis

"Appa, gomawo", jawabku sambil membungkukkan badanku

"Baiklah, ayah akan menemui Sofia. Selamat Yoongi~ah", kata ayahku dan kemudian ia pergi meninggalkanku seorang diri

My Savage (Childish) HusbandWhere stories live. Discover now