Pengakuan Paman Lee

289 24 4
                                    

Han Sofia POV,

"Paman ... boleh aku bertanya sesuatu?", tanyaku pelan

"Ye, katakanlah, Sofia", jawab paman Lee tersenyum hangat

"Apakah pria yang di cintai oleh putri paman adalah ayahku?", tanyaku masih menatap ke arahnya

Ia tidak langsung menjawabnya, matanya berkedip beberapa kali dan ia dengan susah payah menyembunyikan perasaannya di depanku.

"Dari mana kau mengetahui hal itu?", tanyanya berusaha bersikap tenang

"Itu ... aku, aku melihat foto kalian di ruang kantor nenek tadi. Ayahku terlihat merangkul seorang wanita cantik berambut hitam yang berdiri di sampingnya. Dan ... dan nenek bilang bahwa ia adalah putri paman, sahabat ayahku sejak kecil", jawabku terbata-bata

Ia menghela nafas dan mencengkram kemudi dengan erat. Lalu dengan tiba-tiba ia meminggirkan mobilnya, menggertakkan rahangnya dan menatapku dengan tatapan penuh penderitaan.

"Ya, pria itu adalah ayahmu. Mina terlalu naif hingga ia bisa mencintainya. Bertahun-tahun ia mencintainya, namun ayahmu tak pernah melihatnya sebagai wanita. Ayahmu adalah laki-laki egois yang tak pernah memikirkan perasaan orang lain. Bukan hanya perasaan Mina tapi juga perasaan kedua orangtuanya!!", kata paman Lee penuh kebencian

Aku terlalu shock dengan reaksi yang ia perlihatkan.

"Tapi paman ...", gumamku pelan, tubuhku gemetar dan merapat hingga ke pintu mobil

"Ayahmu bajingan kecil egois! Dan ibumu adalah wanita sialan!! Kau harus tau itu!! Kalian lah yang menyebabkan anakku menderita!", geramnya dengan wajah memerah

Aku sangat ketakutan saat ini. Aku tak pernah melihat paman Lee kehilangan kontrol seperti ini, ia sungguh terlihat sangat menakutkan.

Aku menahan nafasku, instingku mengatakan agar aku segera menjauh darinya. Aku meraba pegangan pintu mobil dengan tangan gemetar. Namun sebelum aku bisa membuka pintu, terdengar bunyi "klik" kencang. Dan ia mengunciku di dalam mobil.

Apa yang harus kulakukan sekarang, batinku panik.

"Ayah dan ibumu telah membayar perbuatan mereka kepada Mina. Dan kau ... kau juga harus membayarnya ...", ucapnya dengan suara dalam yang mengancam

Lalu ia mengeluarkan sebuah pisau lipat kecil dari saku celananya dan menaruhnya di leherku. Aku membelalakkan mataku ketika kurasakan mata pisau yang dingin di kulitku.

"A, apa maksud paman ? ...", bisikku tergagap

Ia tak menjawabnya hanya tersenyum mencemooh menatapku. Ia menjalankan kembali mobilnya dengan perlahan.

"Kau bodoh, Sofia. Apa kau masih berpikir bahwa kecelakaan yang kalian alami disebabkan olehmu?", tanyanya dengan nada yang dipanjang-panjangkan

"Huh? Apa maksud paman? Mengapa paman melakukan ini padaku? Dan ... dan mau kemana kita?", tanyaku panik ketika ku sadari ia mengambil jalan yang berlawanan dengan rumah nenekku

"Aku akan menyelesaikan semuanya ... aku sudah muak. Aku akan menyelesaikannya ... dan jangan coba melawan atau aku tak segan untuk melukaimu", ancamnya sambil menjauhkan pisau dari leherku

My Savage (Childish) HusbandWhere stories live. Discover now