Kencan

429 27 2
                                    

Sofia POV,

Setengah jam kemudian,

"Annyeong halmoeni ....", sapaku sambil berjalan ke arah patio/gazebo tempat sarapan telah disiapkan 

"Annyeong, bagaimana tidurmu, Sofia?", tanya nenekku mempersilakan ku duduk

"Tidurku nyenyak nek, bagaimana denganmu?", tanyaku sambil duduk dan meneguk teh yang berada di hadapanku

Kami sedang berada di taman untuk sarapan. Di tengah-tengah taman belakang terdapat sebuah patio berukuran sedang. Bila hari sedang cerah,  beliau pasti akan memindahkan ruang makan ke tempat ini, seperti hari ini contohnya.

"Tidurku juga nyenyak ... Oya, dimana Yoongi?", tanya nenek sambil melihat ke arah rumah

"Ia akan datang sebentar lagi ... ah, itu dia", kataku ketika melihat Yoongi berjalan cepat melintasi taman menuju patio

"Annyeong halmoeni, maaf aku terlambat", katanya sambil membungkuk di depan nenekku

"Gwaenchana ... maaf kalian harus bangun pagi karena aku", kata nenekku

"Ani. Kami memang selalu bangun sepagi ini nek", jawab Yoongi ketika telah duduk bersama kami di meja makan

"Ayo kita makan ...", kata nenekku sambil mempersilakan kami makan

"Ye. Terima kasih atas makanannya", kataku dan Yoongi

Menu sarapan kami pagi ini adalah nasi putih hangat, gyeran jim (telur kukus), salad tauge, kimchi daun bawang, dan galbitang (sup tulang iga sapi).

"Bagaimana magangmu, Sofia?", tanya nenek sambil mengunyah makanannya

"Semua berjalan lancar, nek. Magangku akan berakhir akhir bulan ini", jawabku

"Syukurlah, setelah itu apa yang akan kau lakukan?", tanya nenek penuh rasa ingin tau

"Umm aku akan kembali berkuliah, melaporkan hasil magang dan proyek akhirku. Lalu bila semuanya berjalan lancar aku akan menyelesaikan kuliahku akhir tahun ini", kataku dengan serius

"Kau akan lulus akhir tahun ini?", tanya Yoongi mengangkat alisnya

"Ye", jawabku

"Apa kau sudah memiliki bayangan akan melakukan apa setelah lulus, Sofia? Apa kau akan bekerja sebagai stylist lagi atau mungkin mencoba hal yang baru?", tanya nenekku lagi

"Sebetulnya bekerja sebagai stylist sangat menyenangkan, hanya saja terkadang terasa sangat melelahkan. Kurasa aku akan mulai membangun brand ku sendiri setelah aku kembali berkuliah. Ada beberapa ide yang ingin kucoba ...", jawabku sambil memainkan sumpit ditanganku

"Arasso ... Apa kau butuh bantuanku?", tanya nenek tiba-tiba

"Ah, ani. Aku telah menyisihkan gaji dan bonus ku selama magang di Bighit. Kau tau nek, mereka memberi kami banyak sekali bonus ...", kataku riang sambil pura-pura berbisik ke arahnya

"Oya? ... namun bila kau butuh bantuan jangan sungkan untuk menghubungiku, aku akan dengan senang hati membantumu, Sofia", kata nenek menatapku hangat

My Savage (Childish) HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang