Rindu

1 0 0
                                    

Sungguh penat rasanya menghabiskan lima hari di dalam kamar rumah sakit seperti ini. Hampir satu pekan. Kejenuhan ini yang sedang melanda Antony.

Meskipun ia bekerja di bidang yang menurut orang adalah bisnis abu-abu, nyatanya tanggung jawab dan integrasinya pada Club 8 selama ini telah membawa hasil dipercaya oleh pemilik kafe dan bar itu untuk mengelola secara penuh.

Edward Jacob, pemilik Club 8, akhirnya bisa dengan tenang dan fokus terhadap bisnisnya yang lain ketika dia mempunyai karyawan seperti Antony. Tiga tahun belakangan Edward sudah membuat kesepakatan dengan Antony bahwa dia hanya akan mengambil profit sebanyak 40%. Sisanya diberikannya pada Antony.

Dengan dipercaya Edward, Antony makin bersemangat kerja. Hingga pekerjaan sampingannya untuk renovasi dan jual beli apartemen akhir-akhir ini semakin tidak sempat ia kerjakan.

Hasil perenungan Antony kemarin, membuatnya tersadar dan ingin kembali menjalankan bisnis sampingannya itu.

"Halo, Dit. Pulang gawe bisa mampir ke Surya Medika kamar 603, ga?" Antony menelepon Aditya.

"Bawain pizza tuna, ya. Mulai bosen sama makanan rumah sakit nih," lanjutnya.

Ternyata Antony menelepon Aditya yang menjadi Partner dalan menjual atau menyewakan apartemen.
Sebuah tekad kuat yang timbul dari rumah sakit.

Antony bersyukur, meski sudah tidak memiliki orang tua, dia sekarang memiliki orang-orang yang menganggapnya keluarga.

Perenungan hari ini mengantarkan kerinduannya pada kedua orang tua makin menggebu bahkan tak terkendali.

Berharap mereka hadir dalam mimpi meski hanya sebentar.

Nouva VitaWhere stories live. Discover now