9. Ketahuan Willy

960 53 0
                                    

Aletha memasuki kamar nya , hendak menutup pintu namun di tahan oleh tubuh kekar Rangga , Rangga memaksa masuk ke dalam kamar nya .

Rangga mengedarkan mata nya , menelisik isi kamar dari wanita nya itu , begitu rapi , masih sama dengan dulu, wanita nya itu masih menyukai karakter hello kitty , kamar dengan serba serbi hello kitty berwana pink terlihat sangat rapi dan elegan .

Sedangkan Aletha, ia masih mematung di ambang pintu , Rangga yang duduk di atas kasur milik Aletha menoleh ke arah Aletha mengisyaratkan untuk mendekat dengan melambaikan tangan , Aletha pun menurut , ia mendekati .

"Tha , kamu masih sama . Hobi mu juga ga berubah, semua nya masih sama kaya dulu , dan kamu masih setia dengan ku"

"Maksud nya?" Aletha bingung.

"Ini." Rangga menunjukan foto diri nya dengan Aletha beberapa tahun lalu .

Aletha hanya diam melihat foto itu . Foto dimana Ia dan Rangga sedang di dalam kelas saat itu mereka masih belum pacaran .

"Aku ga bisa lupain kamu begitu aja Aga , kamu itu cinta pertama ku , tapi aku juga ga bisa egois untuk mementingkan perasaan ku , Intan sangat sayang kamu jangan sakiti dia Rangga"

"Tapi aku ga mencintai dia Tha , aku cinta kamu, aku selalu nungguin kamu , aku selalu cari kamu" Jelas Rangga .

Rangga menarik tubuh gadis di depan nya ke dalam kedapan nya , iya begitu merindukan gadis nya itu .

Aletha pun membalas pelukan nya , melepas kerinduan nya .

Hendak Aletha melepaskan pelukan Rangga menarik kembali Aletha dalam dekapan nya , lalu mencium kening gadis itu .

"Aku mau tidur Aga" Aletha menjauh namun lagi lagi lelaki itu menarik tangan gadis itu , dan mencium bibir gadis itu .

Bukan hanya kecupan , tapi cumbuan lumatan bibir yg Rangga berikan pada gadis itu .

Gadis itu tak membalas , membiarkan Rangga mencumbu nya sendiri , namun Rangga mengisyaratkan untuk Aletha membalas nya .

Perlahan Aletha pun membalas cumbuan Rangga , hingga hilang kesadaran dari kedua nya .

Aletha terdorong ke atas kasur queen size milik nya , dengan bibir yang masih bertautan dengan Rangga , Rangga yang kini menindih tubuh Aletha .

Tangan Rangga mulai meraba dada milik Aletha , meremas dan memijat buah dada milik Aletha , hingga Aletha mengeluarkan desahan .

Aletha yang tersadar , lalu menjauhkan tubuh Rangga .

Aletha berdiri lalu merapikan pakaian nya .

Rangga yang tersadar karena Aletha menghindar kembali mendekati Aletha .

"Maaf , tha. " Ucap Rangga . "Aku khilaf Tha , aku ga sengaja"

"Udah , tidur aja Ga , udah tengah malam juga " Aletha lalu membaringkan tubuh nya di kasur dan membelakangi Rangga .

Rangga pun ikut berbaring di samping Aletha menghadap badan Aletha , walau gadis itu membelakangi nya .

°°°•••°°°

Pukul 03.00

Aletha terbangun dari tidur meski ia baru memejamkan mata sebentar, dia menoleh ke samping kanannya. Rangga terbaring disana menghadap dirinya. Ia pikir hanya mimpi ia tidur bersama Rangga, namun ternyata itu nyata.

Di tatapnya lamat-lamat laki-laki yang tengah pulas memejamkan matanya. Aletha mendekatkan tubuhnya, mencium aroma mint khas dari Rangga.

Wajah yang tenang seperti tanpa beban, garis wajah yang sempurna dengan tumbuh yang gempal. Rangga laki-laki yang ia kenal sejak sama remaja itu tak pernah berubah, tubuhnya selalu gempal bukan sispack seperti kebanyakan laki-laki diluar sana, bahkan jika di bandingan dengan Willy, jauh lebih baik Willy soal tubuh.

Namun laki-laki dihadapannya itu mempunyai daya tarik tersendiri untuk memikat hati wanita.

Selera humornya yang selalu membuat banyak orang tertawa, receh tapi menyenangkan.

" Ga, bagian mana yang membuat aku bisa lupain kamu? Gak ada. Semua tentang mu masih tersimpan rapi disini. " Aletha menarik lengan Rangga dan menempatkan di dadanya.

" aku masih mencintaimu hingga saat ini. " Aletha kembali memejamkan matanya dengan masih memengang lengan Rangga.

Aletha kembali terlelap. Tanpa ia tahu bahwa sejak ia terbangun tadi Rangga pun terbangun hanya dia berpura-pura tidur agar ia tak membuat Aletha malu dengan tingkahnya.

Rangga menyunggingkan senyumnya " aku juga mencintaimu Aletha Azzahra. Aku akan memperjuangkan mu."

Rangga bisa saja melakukan sesuatu yang akan membuat Aletha terikat padanya, namun dia bukan laki-laki sebejat itu untuk mendapatkan kembali cintanya.

Ia merengkuh gadis didepannya, aroma vanila favoritenya masih selalu membuatnya nyaman, kembali ka terlelap menikmati kebersamaan dengan gadis impiannya.

•••°°°•••

Pagi hari Aletha sedang membuatkan sarapan untuk Rangga . Pria itu masih tertidur pulas di kamar Aletha .

Semalam tidak ada kejadian lain nya , mereka hanya tidur satu ranjang saja .

Saat menyajikan makanan di meja makan terdengar suara bel berbunyi .

Ting tong ...

Siapa yang bertamu sepagi ini . Batin Aletha . Sembari melangkahkan kaki ke untuk membukakan pintu .

Ceklek ...

"Assalamualaikum tuan putri" Ucap laki laki di hadapan nya .

"Waalaikumsalam" Jawab nya ."tumben pagi pagi udah kesini"

"Iya , ada meeting pagi jadi berangkat pagian , sekalian aja mampir bawain sarapa buat lo" Ucap laki laki itu .

"Yaa ampun repot repot banget sih lo , gue udah masak ko" Jawab Aletha .

"Hah , tumben lo masak ? Eh ini gue ga di suruh masuk dulu nih"

"Ehhh , iya masuk will " ragu-ragu Aletha berkata.

Yupz , yang menemui Aletha sepagi ini adalah Willy . Yang sudah sangat biasa berkunjung pagi .

Willy pun nyelonong masuk kedalam ruang makan lalu duduk di kursi makan , di ikutin dengan Aletha .

"Tha lo tumben masak banyak , ga kaya biasa nya lo masak begini dan sepagi ini" Tanya willy heran

"Emm .. Iya gue pengen masak aja , mau gue bawa ke butik buat makan anak anak butik " Jawab nya ragu ragu .

"Serius ,, cuma buat itu ?? Wajah lo aneh kaya ada yg di sembunyiin".

" Engga ko , serius gue" Aletha meyakinkan .

Mereka pun menyantap sarapan nya . Aletha sedari tadi gelisah pasal nya ia takut Willy mengetahui bahwa Rangga menginap di rumah nya hari ini .

Willy pun curiga dengan sikap Aletha yang tidak seperti biasa nya . Saat hendak bertanya .

Tuk tuk tuk ... (Anggap saja suara hentakan kaki)

"Pagii Thata .... " Teriak Rangga .

















































See you again ...

Menikah Dengan Mantan ( End )Where stories live. Discover now