12. Villa Reynand

699 42 0
                                    

Kini Rangga dan Aletha sedang berada di salah satu saung dekat dengan Villa . Hamparan kebun teh mengelilingi saung itu . Udara sore menyejukan hati . Cerah tapi tetap adem . .

" Tha ,maafin semua kesalahan aku ya , waktu itu aku ninggalin kamu , bukan maksud ku untuk bener bener pisah sama kamu tha , jujur waktu itu orang tua ku ingin aku serius belajar untuk meneruskan usaha ayah , aku takut fokus aku membuat aku mengabaikan mu , aku takut kamu merasa aku tak ada waktu lagi buat kamu , maka nya waktu itu aku ngomong gitu , jujur hati aku sakit Tha , aku ga bisa jauh tanpa kamu , temen temen tahu gimana sakit nya kamu ga ada , gimana aku susah nya selama ini nyari kamu , kalau ga ada mereka aku ga akan kaya gini , aku udah pasti gila Tha . Aku sayang banget sama kamu Tha . Mau kan kamu balik lagi sama aku . Kita lanjut cerita kita , kita wujudkan impian kita dulu , bukan kah kamu dulu pernah bilang kalau kita harus bersama sama . Kamu juga bilang ingin kita sampai tua , membangun keluarga besar Thata dan Agha .

Aletha diam . Dia tak memberi respon ucapan Rangga .

" Orang tua ku ingin aku bisa bener bener bahagiakan kamu , orang tua ku berharap kamu jadi menantu nya , selama ini mereka juga mencari tau keberadaan kamu , waktu itu orang tua marah karena aku memutuskan kamu , aku salah tha , pemikiran ku saat itu masih labil tak bisa menentukan , malah aku menyakiti kamu , asal kamu tau esok nya aku cari kamu tapi kata orang tua mu kamu pindah keluar kota , dari sana aku frustasi karena telah berkata itu , nyata nya tanpa kamu hidup ku lebih berat ,

Aletha menggenggam tangan Rangga . Menguatkan pria itu , terlihat jelas dari mata nya pria itu merasa sakit teramat dalam . Tapi bukan kan saat itu Aletha pun sama merasakan rasa sakit yang lebih dalam .

" Udah ga , aku udah maafin kamu sejak saat itu , sekarang kamu sudah ada Intan . kamu lanjutin hidup kamu dengan dia , jangan buat dia sakit hati , dia tulus mencintai kamu , bukan kah kalian akan bertunangan sebentar lagi "

"Engga Tha . Aku masih sayang kamu , aku mau hidup selama nya sama kamu ."

" Kamu ga boleh egois Agha , Dia wanita , juga dia punya perasaan , kamu ga bisa seenaknya aja terharap perasaan seseorang , lebih baik kamu lanjutin hidup mu dengan nya "

Aletha meninggalkan Rangga yang masih termenung disana , di sisi lain masih ada yang terus mengamati dan mendengarkan percakapan mereka , orang itu melihat Aletha menjauh dari Rangga , lalu mereka segera menghampiri Rangga yang tertunduk lesu di saung itu .

" Are you okay ? " Ucap wanita itu duduk di sebelah Rangga .

" Dia udah ga mau lagi sama gue , gue udah salah besar sama dia , gua sayang dia , gue ga mau kehilangan dia lagi , tapi gue sadar di sisi lain ada Intan yang selama beberapa bulan ini bareng gue , gue ga tau harus gimana , andai gue tau kalo gue bakal ketemu lagi dengan dia , gue ga akan mencoba berhubungan dengan Intan , dia bener gue udah nyakitin Intan , gue harus gimana "

Pria itu merangkul kedua sahabat nya itu , kini dia rapuh , hati nya telah kembali namun ada hati lagi yang masih ia jaga .

" Gini aja lu renungin dulu hati lu , saat ini apa benar yang untuk Aletha itu cinta atau hanya ambisi atau rasa sesal lo karena dulu lo pernah menyakiti nya , juga untuk Intan apa lo bener bener ga ada sedikit cinta untuk nya , walau kami tau lo itu sayang sama dia . Sekarang kita balik ke villa , hari udah mulai gelap , kasian temen temen yang lain nunggu kita , dan disana gue minta sikap lo masih biasa aja jangan nunjukin hal ini ke yang lain , biar gue dan Indah aja yang tau gimana kejadian ini " Ujar Rangga menasehati sahabat nya .

Yup bener banget yang ngintipin Aletha sama Rangga tuh , Rey dan Indah , mereka mengikuti sejak Rangga meninggalkan kursi serta meja catur tadi , diam diam mereka mengikuti kemana pergi nya Rangga , benar dugaan mereka bahwa Rangga menemui Aletha .

•••••

Sekarang mereka sudah kembali ke villa . Membuat keempat sahabat mereka yang sedari tadi stay di villa terheran dengan sikap Aletha yang sesegukan seolah ia telah menangis , juga mata sembab sahabat nya itu . Sejak kembali nya Aletha tadi dia hanya berdiam di kamar dan baru keluar selepas shalat magrib .

Mereka juga heran dengan Rangga yang baru saja datang dengan Rey juga Indah . Ozhan ingin bertanya namun tatapan Rey seolah meminta jangan bertanya apa apa dulu pada sahabat nya , kini Rangga berada di kamar .

Di ruang tengah semua berkumpul kecuali Rangga . Mereka sedang menonton drama korea , bukan bukan mereka tapi ini keinginan para ciwi ciwi namun para cogan tak bisa menolak , juga tak bisa beranjak pasal nya Erica sedang bersandar pada Ozhan , Juga Indah yang sedang tiduran berbantal kan paha Rey . Sedangkan Aletha , Tari juga Farras mereka duduk di sofa juga sedang menikmati romantis nya drama korea di televisi , juga 2 pasangan di hadapan mereka .

Tiba tiba Aletha bersandar pada bahu Tari , ia paham bahwa Aletha ada masalah namun dia tak berani menanyakan pada sahabat nya itu , biarkan saja sampai ia mau bercerita sendiri pada nya .

Tak lama dia merasakan ada getaran di bahu nya , dia melirik bahwa sahabat nya telah menangis .

" Mau cerita ? Yuk di ruang depan " Tanya nya pada Aletha

Aletha menganggukan kepala nya . Mereka bangkit dari sofa menuju ruang depan meninggalkan sabahat mereka . Kini di ruang tengah tersisa 2 pasang kekasih yang asik menikmati romansa drama korea , juga Farras yang merasa jadi obat nyamuk . Jengah sendirian ia pun bangkit dari duduk nya menuju kamar . Untuk merebahkan tubuh nya .

••••

Di ruang depan Aletha menceritakan apa yang terjadi tadi sore , setelah Tari meninggalkan ia dengan Rangga .

" Rangga pengen aku balik sama dia , tapi gimana ? Dia udah ada Intan , aku paham gimana nanti nya perasaan Intan kalau dia tau. Lagi aku juga udah ada Willy , dia udah mati-matian buat selalu ada buat aku, aku mau belajar untuk nerima dia. "

"Tapi apa lo masih ada hati buat Rangga. ? " Tanya Tari

" Jujur aku masih sayang sama dia , aku selalu nunggu dia nyariin aku selama ini , walau berkali kali Willy buat aku belajar lupain dia , tapi aku ga bisa , terlebih alasan dia yang meninggalkan ku kurang masuk akal , dan sekarang aku tau semua nya , tau semua alasan dia mengapa pergi , dan itu untuk masa depan kita , tapi mengapa dulu dia ga cari aku , kenapa dia ga ngejelasin semua nya sama aku "

" Dia bukan nya ga nyari kamu , tapi di udah berusaha mencari kamu namun ga ada satu pun yang tau kamu dimana , termasuk aku dan Indah yang notabene sahabat dekat kamu , Rangga juga pernah nemuin keluarga kamu tapi kata mereka kamu pindah keluar kota "

" Aku pergi karena aku ga sanggup ketemu dia lagi setelah waktu itu , juga ada masalah lain dalam hidup ku jadi aku menghilang , dan kebetulan saat itu ada Willy dan dia bersedia bantu aku juga merahasiakan aku pada kalian , karena aku tau kalian tak begitu dekat dengan Willy aku merasa aman aman aja hingga sekarang aku masih menyembunyikan identitas ku agar kalian ga mengenaliku , contoh nya butik Azzahra , aku sengaja memakai nama belakang ku agar orang orang mengira nama pemilik itu Azzahra , dan benar saja kalian sering ke butik ku karna aku jarang berada disana kalian tidak tau kalau pemilik butik itu aku , lalu aku harus gimana ? "

" Aku paham ini rumit , ada hati yang harus kita jaga , yang tak tau bagaimana masalah kita sebelum nya , aku minta kamu pikirin dengan kepala dingin , minta petunjuk allah jika kalian jodoh maka minta di mudahkan jalan nya juga agar tidak ada yang merasa sakit hati atas hubungan kalian , udah sekarang kita tidur udah malem siapin tenaga buat besok kita main ke air terjun "

Mereka beranjak dari ruang depan menuju kamar masing masing .

Sedangkan di ruangan lain , ada seseorang yang menghampiri sahabat nya yang sedang termenung .

























See you again ..
Jangan lupa vote ..

Menikah Dengan Mantan ( End )Where stories live. Discover now