20. Aletha Pergi

888 40 0
                                    

Rangga mendatangi rumah Aletha , berkali kali ia mengetuk pintu rumah gadis itu namun tak kunjung juga ada yang membuka , 1 jam berlalu dia berdiam diri disana , sendirian , tujuanny untuk menemui Thata nya namun tak juga keluar , atau mungkin Thata nya memang sedang tidak di rumah .

Berkali kali pula dia mengecek ponsel nya , mencoba menghubungi . Namun suara operator lah yang menjawab .

3 jam berlalu namun tak ada tanda tanda kebaradaan Aletha disana , waktu menunjukkan pukul 12 malam Rangga masih setia duduk di teras rumah Aletha . Tak merasa lelah , tak merasa jenuh , dia terus bertahan demi mengetahui keadaan gadis itu .

Berjalan 2 orang pria berseragam security , menghampiri Rangga .

" Mas , sedang menunggu siapa ?" Tanya salah satu dari mereka .

" Saya nunggu Aletha pak "

" Oh , mba Aletha sedang keluar kota mas , tadi siang saya lihat mba Aletha pergi bawa koper saat saya tanya kata ingin keluar kota "

" Oh gitu, kira kira pergi ke kota mana yaa pak "

" Waduhh maaf mas, saya tadi gak nanyain "

" Oh gitu ya pak , makasih pak . Kalau gitu saya pulang dulu , terimakasih info nya pak "

" Iya sama sama mas "

Rangga pun berajalan keluar gerbang dan memasuki mobil nya , dia akan kembali ke rumah nya .

Selama perjalanan Rangga mencoba menghubungi Aletha namun masih belum aktif , dia juga mencoba menghubungi Willy namun pria itu tidak menerima panggilan nya .

Rangga frustasi , dia bingung harus mencari kemana Aletha nya . Dengan terpaksa ia harus kembali ke rumah nya .

25 menit perjalanan kini ia sampai di rumah kedua orang tua nya .

" Assalamualaikum . " Ucap nya memasuki rumah

" Waalaikumsalam , de . Kamu ada masalah apa dengan Intan ." Ucap ibu Rangga langsung menintrogasi anak nya .

" Emm bu besok aja yaa ade cerita " Ia melangkahkan kaki nya menju kamar nya

" Ga bisa de , ibu minta penjelasan sekarang "

Akhir nya Rangga pasrah dia duduk di samping ibu nya . Lalu dia mencerita kalau hubungan dia dengan Intan sudah berakhir , dia tidak memiliki perasaan pada gadis itu , dia hanya mencintai Aletha , iya jahat telah melukai gadis yang serius mencintai nya .

Ibu Rangga kaget karena alasan anak nya meninggalkan kekasih nya adalah karena kembali nya mantan kekasih nya dulu , jujur ibu Rangga memang lebih resfect terhadap Aletha di banding Intan yang manja . Juga beliau sudah sangat hafal bagimana Rangga terhadap Aletha .

Hanya saja kesalahpahaman mereka dulu yang memisahkan mereka . Kebahagian Ibu Rangga kembali lenyap saat pengakuan Rangga bahwa Aletha kembali pergi setelah di mendapat perlakuan kurang baik dari Intan .

Kesal , marah itu ekspresi wajah ibu Rangga , bagaimana mungkin Intan bisa melakukan itu terhadap Aletha , bahkan beberapa jam lalu Intan mendatangi nya untuk meminta bantuan pada nya agar Rangga tak membatalkan pertunangan nya .

" Yaudah besok ibu minta tolong abang abang kamu buat bantu cari Thata ya , sekarang kamu istirahat aja udah malem , dan keputusan kamu untuk membatalkan tunangan dengan Intan udah benar , ibu ga mau punya menantu yang kasar "

" Iya bu , yaudah Aga ke kamar dulu ya bu "

Rangga pun pergi ke kamar meninggalkan ibu nya di ruang tamu . Dia lalu membersihkan badan nya lalu mengistirahatkan badan nya .

••••

Pagi pagi sekali Rangga sudah bersiap keluar rumah . Di jalan menuruni tangga terlihat ibu dan bapak nya sedang sarapan .

" Mau kemana de " Tanya bapak Rangga

" Aga mau keluar pak "

" Kamu mau cari Thata ? "

" Bapak tau dari mana ? " Yang di tanya malah balik nanya .

" Ibu udah ceritain semua nya sama bapak " Jelas bapak .

" Kamu sarapan dulu de " Perintah bapak

" Nanti aja pak "

" Cepat sarapan dulu kalau kamu ga sarapan disini bapak yakin di luar pun kamu akan lupa makan " Ucap bapak sedikit menaikan nada suara nya .

Akhirnya Rangga pun mengikutin perintah bapak nya .

" Kamu mau cari Thata kemana de ? " Tanya ibu

" Aku mau tanya Willy bu karena selama ini Thata dekat dengan Willy "

" Willy, bukan nya laki-laki tunangan Aletha? Tujuan kamu mencari Aletha mau merebut kembali? " bapak bersuara.

" tapi pak, Rangga gak bisa jauh dari Thata lagi. " lirihnya.

Bapak menepuk pundak Rangga " Bapak, izinkan kamu mencari Aletha, tapi tidak untuk merebutnya dari orang lain. Kembalilah bersahabat dengannya dan jika dia memang jodohmu, suatu saat akan tetap milikmu. "

Selesai sarapan Rangga segera bergegas keluar rumah untuk mencari Aletha , kali ini dia ga mau kehilangan gadis nya untuk kedua kali nya . Sudah cukup 8 tahun menunggu , kali ini ga boleh terulang kembali .

Mobil sedan melesat membelah jalanan ibu kota , tujuan pertama adalah butik Aletha , karena dia ga tahu rumah dan kantor Willy dimana , dia akan mencari tahu melalui orang orang di butik yang pasti tahu keberadaan Willy .

30 menit perjalanan kini dia sampai di tujuan . Butik masih sepi pasal nya ini baru pukul 7 pagi dan butik akan buka pukul 9 pagi . Dia setia menunggu di depan butik , menunggu salah satu karyawan butik datang , dia yakin kalau karyawan butik akan datang lebih pagi dari jam buka butik .

Benar saja 30 menit dia menunggu seseorang datang menggunakan motor matic , lalu memarkirkan motor nya di halaman butik .

" Assalamualaikum . Maaf ada yang bisa saya bantu ?" Ucap seseorang itu .

" Waalaikumsalam " Rangga mendokakkan kepala ke arah sumber suara .

" Mas Rangga , ada apa disini pagi pagi mas " Ucap gadis itu , ia sangat mengenal teman teman dari bos nya itu .

" Saya mau nanyain Aletha , apa dia ada kabar ? "

" Mba Aletha belum ngasih kabar mas , mari masuk mas kita bicara di dalam " Ajak gadis itu .

" Makasih Sya " Yupz gadis itu adalah Syasa , orang kepercayaan dari Aletha .

" Sebenernya kejadian kemarin seperti apa Sya ? Membuat Thata pergi dan menghilang "

Syasa pun menjelaskan semua yang terjadi , Rahang Rangga mengeras , tangan nya mengepal kuat , ia tak sangka Intan tega melakukan itu pada gadis nya. Ralat mantannya yang sangat ia cintai.

Syasa juga memberitahu kemungkinan keberadaan bos nya itu di ketahui oleh sahabat nya , pasal nya sahabat dari bos nya itu terlihat lebih tenang saat tau kalau bos nya pergi , Syasa pun memberi saran pada Rangga agar menemui Willy untuk menanyakan keberadaan Aletha .

Dia juga memberi alamat kantor Willy pada Rangga , dan juga alamat rumah nya , ternyata tanpa Rangga meminta Syasa sudah paham tujuan nya datang menemui nya adalah ingin menemui Willy .

" Semoga segera ketemu ya mas , mba Aletha nya "

" Iya Sya , saya pamit dulu ya Sya "

Rangga pun keluar dari butik , menuju tujuan pertama nya adalah Kantor Willy .

20 menit perjalanan

Kini Rangga tengah berada di kantor Willy , saat bertanya pada staf nya , ternyata Willy sedang meeting dengan client nya , Rangga pun akhir nya menunggu .

1 jam menunggu akhir nya Willy pun datang . Mereka memasuki ruang kerja Willy , belum Rangga memulai obrolan pintu ruangan Willy sudah di ketok , seperti nya ada tamu yang datang .

Saat Willy membukakan pintu ternyata yang datang ...

Menikah Dengan Mantan ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang