02

3.4K 503 45
                                    

Happy reading! Muach

***

"B-buat aku?" Tanya soobin dengan wajah polosnya

Pemuda itu terkekeh, "iya untukmu, manis."

Soobin ragu-ragu antara nerima atau nolak minumannya. Dia diajarin orang tuanya untuk jangan nerima pemberian dari orang asing. Apalagi orang itu modelan yeonjun.

"N-ngga perlu, terimakasih." Tolak soobin

"Ambil aja. Gak diracun kok." Yeonjun tersenyum ke arahnya.

Soobin tertegun natep namja didepannya.

Seksi, pikir soobin.

Bagaimana tidak..penampilan yeonjun yang rambutnya sedikit acak-acakan karena terpaan angin,baju kemeja yang atasnya tidak dikancing, juga jas yang digantungkan ditangan kiri.

Seolah terhipnotis oleh ketampanan sang daddy. Soobin pun menerima minuman hangat itu dan duduk berdua dengannya dibangku depan minimarket.

Slurp

"Mau?" Yeonjun menawarkan ramennya

Soobin hanya menggeleng. Pandangan soobin terfokus ke namja disampingnya itu.

"Siapa namamu? Aku hampir lupa menanyakannya." Yeonjun terkekeh

"S-soobin." Jawabnya tersenyum tipis

"Nama yang indah. Aku yeonjun. Kau masih sekolah?"

Soobin manggut-manggut. Jujur, jantungnya kali ini berdegup. Mungkin efek liat manusia ganteng.

Hening diantara mereka berdua. Yeonjun ngelanjutin makan ramen, sedangkan soobin duduk manis memegang botol kosong. Minumannya udah abis duluan.

"Mualnya reda? Apa mau kubelikan lagi?" Tanya yeonjun tersenyum.

Soobin sedikit terharu, kenapa orang asing lebih perhatian padanya ketimbang keluarganya sendiri.

Matanya mulai berlinang. Soobin ini manusia sensitif, hatinya gampang tersentuh.

Soft boy.

Yeonjun bingung ketika menatap dua iris mata soobin yang berlinang. Kenapa manusia manis ini tiba-tiba menangis?

"Hei, kau baik-baik saja?" Tanya yeonjun dengan sangat lembut.

Hal itu malah membuat soobin meneteskan air matanya. Bahkan beomgyu sekalipun gak pernah memperlakukan dia seperti yeonjun. Kalo soobin nangis, beomgyu malah meledek bukan menanyakan keadaannya saat itu.

Ketika yeonjun melihat air mata soobin menetes, dia langsung memeluk manusia manis itu dengan lembut.

Biar tenang.

"Huwaaaaaaa~~~" tangisan soobin yang semakin deras ketika merasakan dirinya dipeluk.

Semua perasaan dalam diri soobin bercampur aduk. Rasa lelah,sedih,kecewa, semuanya bercampur ketika dia berada didekapan seseorang.

Dan mirisnya, orang itu adalah orang asing yang belum ia kenal sebelumnya.

Sebenernya soobin kesepian. Dia ingin punya teman curhat. Tapi beomgyu gak bisa karena mulutnya ember. Apalagi haechan.

Soobin ini pengen nyeritain semua keluh kesahnya selama ini pada seseorang yang benar-benar peduli terhadapnya. Dan mungkin orang asing inilah jawabannya.

Yeonjun semakin panik, dia bingung harus melakukan apa. Karena yeonjun belum pernah ngalamin kasus kaya gini.

"Menangislah sampai hatimu tenang."

Sugar Yeonjun | YeonBinWhere stories live. Discover now