09

2.5K 377 45
                                    

Happy reading! Muach

***

"Daddy!"

Soobin memeluk erat tubuh kekar sang daddy dan menghirup dalam-dalam aroma parfum yang ia sukai itu.

"Halo,manis. Ayo masuk."

Mereka masuk mobil. Kali ini yeonjun bawa mobil yang berbeda dari sebelumnya. Dia bawa mobil sport barunya berwarna hijau.

"Mana hadiahnya?" Tanya soobin dengan wajah berbinar.

Yeonjun hampir mau gigit pipi si kelinci gembul itu karena gemes.

"Jalan-jalan dulu yuk!" Ajak yeonjun sambil mengusap pucuk kepala soobin.

Soobin mengangguk nurut dan siap-siap memakai seat belt. Sekarang dia tau cara make nya. Mungkin udh terbiasa naik mobil mahal.
.
.
.

Mereka mengelilingi jalanan kota sambil menikmati pemandangan kelap kelip lampu bangunan ditengah gelapnya malam.

Karena Soobin lupa pake jaket, jadi dia merasa kedinginan saat angin malam menyentuh kulit putihnya.

"Dingin,hm?" Tanya yeonjun dengan lembut.

Soobin mengangguk kecil dan menunduk. Mukanya sedikit merona.

"Tunggu sebentar." Yeonjun memberhentikan mobilnya dipinggir jalan dan keluar untuk mencari sesuatu.

Beberapa menit kemudian, soobin dikagetin sama getaran ponsel milik yeonjun yang ketinggalan dimobil.

Niatnya sih mau bodoamat sama panggilan itu. Tapi ponselnya terus menerus bergetar yg bikin soobin jadi keganggu.

Dia gak sengaja liat nama yang tertera dilayar ponsel milik daddynya.

"Nayeon?" Gumam soobin mengernyitkan dahi.

.
.

"Huft.. antri. Maaf ya lama." Yeonjun masuk mobil sambil bawa beberapa makanan dan minuman hangat.

Oh, dia juga ngebeliin soobin syal rajut ditoko seberang sana.

"Makan ini.. dan pakai syal ini. Ini mungkin bisa ngurangin rasa dingin." Yeonjun memakaikan syal rajut dileher soobin. Dan mata mereka gak sengaja bertemu.

Deg deg deg

Jantung soobin berdegup kencang, wajah merahnya udah gak bisa dikontrol. Sedangkan yeonjun hanya menatap mata soobin dengan tatapan sendu dan seksi.

Tanpa disadari, perlahan yeonjun mendekatkan wajahnya dan memegang tengkuk soobin. Sedangkan soobin memejamkan matanya dengan bibir yang sedikit terbuka.

Lalu..

Drrtt-drrtt--

Sialnya ponsel itu bergetar lagi.

Yeonjun buru-buru memalingkan wajah dan melepas tangannya dari tengkuk soobin. Begitupun soobin yang kaget dan membuang pandangannya ke sembarang tempat.

Canggung.

'hampir aja.' cyj

'tadi gue ngapain anjir!!' csb

Yeonjun ngecek hpnya, dan menggeser ikon ijo.

"Ya?"

"Balik buruan ajg! Takut ni gue sendirian."

"Iyaiya. Bentar lagi."

"Jangan lama! Apartemen lo sunyi."

Pip.

Sugar Yeonjun | YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang