10

2.5K 356 64
                                    

Happy reading! Muach

***

"K-kak..aku beneran pulang besok?" Tanya soobin lagi pas mereka makan.

Yeonjun terkekeh dan hampir tersedak. Baby nya ini sangat polos dan gampang banget dibohongin.

"Nggak,bby. Aku hanya bercanda. Ayo habiskan makananmu lalu kita pulang." Yeonjun mengusap pucuk kepala si kelinci.

***

Mereka udah nyampe rumah soobin. Dan sedikit mengobrol sebelum soobin masuk ke rumah.

"M-makasih kak. Soobin suka hadiahnya." Soobin tersenyum menunjukan dimple sambil memegang kalung yg bertengger dileher.

"Aku akan sering memberimu hadiah nanti." Yeonjun mencubit pipi gembul itu yang sekarang berubah warna menjadi kemerahan.

"Apa uang kakak ngga abis?"

"Huh? Abis? Tenang aja,bby. Membelikanmu pulau pun uangku ngga abis-abis." Jawab yeonjun sombong

Soobin cuma manggut-manggut dan salut dengan kekayaan pemuda yang ia sebut sugar daddy nya itu.

Heol,..Berapa banyak jumlah uangnya sekarang?

Rasanya soobin ingin mengambil semua uang itu dengan menyewa tuyul.

.
.

"Oh iya, waktu itu kamu pengen sesuatu kan? Bisa kasih tau sekarang?" Tanya yeonjun mengingat tempo lalu saat soobin dipaksa menerima mobilnya.

Saat itu soobin pengen sesuatu tapi ia akan memberitahukan nya nanti.

"A-ah itu.."

"Jadi? Apa yang kau inginkan?"

"Um..temenin soobin bikin paspor hehe."

"Paspor?"

"Eung! Soobin mau jenguk ayah dijepang." Ucapnya berbinar karena rindu orang tuanya.

"Apa gada hal lain yang lebih sulit dibanding itu?"

"M-maksud kakak?"

"Nggak, bukan apa-apa. Kapan hm?"

"Pekan ini. Apa kakak sibuk?"

"Nope. Aku selalu senggang untuk baby ku." Yeonjun mencubit pelan pipi soobin.

Dan soobin pamit masuk ke dalam rumah. Sedangkan yeonjun tancap gas pulang ke apartemennya. Namun ditengah jalan, ponsel apel kegigitnya bergetar.

Muncul nama yang terpampang dilayar ponselnya. Nama yg tidak disukainya.

'nayeon'

Yeonjun mengabaikan panggilan itu sampai wanita itu menelponnnya lebih dari 10 kali. Karena muak, terpaksa yeonjun angkat telponnya.

"Yeon.."

"Cepat katakan."

"T-tolong a-aku.. t-t-tolong.. yeon.. a-aku----"

Pip

"Yak! Kau kenapa!"

"Halo?!"

"Sial!"

Yeonjun panik mendengar mantan baby nya meminta tolong. Mau gak mau dia harus nolongin nayeon walaupun yeonjun udah gak mau berurusan dengannya lagi.

apa salahnya menolong? Ini tentang peri kemanusiaan, pikirnya.

Yeonjun banting setir melaju ke arah apartemen nayeon. Sedikit khawatir sebab wanita itu adalah orang yg pernah ia cintai.

***

Sugar Yeonjun | YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang