05

3K 433 84
                                    

Happy reading! Muach

***

"Kak yeonjun????!!"

Yeonjun hanya terkekeh gemas melihat ekspresi soobin yang lucu.

"Iya,soobin. Ini aku."

Soobin terdiam beberapa detik mengamati setiap inci si pemilik wajah tampan,yeonjun.

"Kau kenapa,hm?"

"Ng-ngga papa." Soobin tertunduk dengan wajahnya yg memerah.

Jantungnya berdegup kencang. Apa ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?

Hujan agak reda namun masih cukup deras untuk soobin pulang.

"K-kenapa kakak disini?" Tanya soobin basa-basi.

Yeonjun memegang dagunya kaya orang lagi mikir.

"Umm.. karena kaulah alasannya." Ucap yeonjun mengedipkan mata kanannya.

Degh

Apa-apaan kau yeonjun! Soobin kan jadi sulit bernafas mendengar kalimat itu.

"A-apasih.." kadar kemerahan wajah soobin meningkat drastis.

Sang pelaku malah terkekeh. Wajah gembul soobin yang memerah baginya sangat lucu. Kaya tomat siap panen.

Saat dirasa hujan sudah berhenti, ya meskipun masih rintik-rintik kecil. Soobin berniat mau kabur aja dari situ. Daripada meninggoy karena digombalin om seksi.

Tapi begitu soobin berdiri, tangannya dipegang oleh yeonjun.

"Ku antar pulang."

"T-tidak usah kak. Soobin bisa pulang sendiri." Tolak soobin yang jantungnya gak kalem.

"Gak terima penolakan,manis." Yeonjun tersenyum.

Lalu menyeret tangan soobin dengan lembut menuju mobil Ferarri nya. Soobin cuma bisa nurut aja, takut diapa-apain.

"Pakai sabuk pengamanmu." Titah yeonjun menyalakan mesin mobil.

Soobin kewalahan mencari sabuk pengaman mobil mahal itu. Maklum, dia kan belum pernah naik.

"Lucu." Yeonjun lagi-lagi terkekeh.

Soobin yang merasa dipermalukan cuma memandang yeonjun sinis dengan bibir pink nya yang mengerucut.

"Sini ku bantu."

Yeonjun segera mendekatkan tubuh kekarnya ke arah soobin untuk memasangkan seat belt. Dada yeonjun yang mengembang pun sedikit menyentuh dada berisi soobin.

Hal itu membuat soobin kehabisan nafas karena deg-degan. Saking deketnya, soobin bisa menghirup aroma parfum yeonjun yang seperti kayu manis dicampur lemon.

Ah,mantap.

Klek

Sabuk pengaman sudah terpasang rapi di tubuh soobin yang daritadi diam mematung.

"Kau baik-baik aja? Wajahmu pucat." Tanya yeonjun khawatir

Iya pucat, sedari tadi soobin nahan nafasnya.

"A-aku g-gak baik.." ucap soobin sangat pelan.

"Apa?"

"T-tidak. Aku baik-baik aja."

Saat dirasa udah siap. Yeonjun melajukan mobilnya mengikuti arahan soobin. Tapi di tengah jalan, mendadak suara cacing diperut soobin berbunyi nyaring.

Mana dimobilnya sepi ya kan.. auto kedengerlah sama yeonjun.

'anyinggg perut sialan!' csb

Sugar Yeonjun | YeonBinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang