1. Cella, Claudy, Clara

57 13 1
                                    

Hai! Selamat datang di cerita pertama aku. Absen dulu dari jalur mana kamu dateng?

Oh iya ini cerita murni dari pemikiran aku sendiri. Jadi tolong jangan copy paste soalnya ngebuat ini juga harus mikir keras. Sorry kalo semisal ada secuil kata, kejadian, tempat dll yang mirip sama cerita lain. Soalnya aku kadang terinspirasi dari berbagai cerita. Entah itu fiksi maupun non fiksi. Kalo misal ada yang mirip bilang aja, nanti aku usahain ganti.

Ingat ya, terinsipirasi artinya bukan copy paste!

Kritik dan saran bakal aku tampung asal bukan overhate ya.
Jadilah author dan readers yang bijak.


HAPPY READING!


Terlihat gadis cantik sedang berjalan menyusuri koridor kelas yang tampak sepi karna masih terlalu pagi. Menunduk dengan muka masam seperti ada masalah yang menghantuinya. Berjalan dengan tatapan kosong. Beberapa kali mengusap wajahnya gusar.

Dia adalah Cellaina Alasiya Kaylle biasa di panggil Cella oleh temannya. Cewe cantik yang mempunyai bola mata warna coklat, bulu mata lentik, alis yang tebal dan rapi, hidung mancung, bibir pink alami dan kulit putih.

Bukan hanya good looking saja yang di milikinya tapi Cella juga memiliki segudang prestasi. Dia sering menjadi juara kelas dan dia juga sangat ahli dalam bidang menggambar dan melukis.

Jika pikirannya sedang kacau, maka dia akan menumpahkan semuanya kedalam coretan-coretan di kertas ataupun di kanvas hingga membentuk sebuah gambar entah itu abstrak, pemandangan dll.

Cella juga good attitude dan good vibes. Nyaris sempurna bukan?

Dorr!

"Astagfirullahaladzim!" Pekik Cella sambil memegang dadanya yang sedang berdisko.

"HAHAHAHA komuk lo di kondisikan Cel." Ledek Claudy sambil merangkul Cella.

"Claudy kebiasaan ih suka ngagetin." Ujar Cella cemberut.

"Utututu anak sayang anak cantik jangan cemberut dong " Kata Claudy sambil menoel dagu Cella.

"Apaan sih Clau, ayo ke kelas." Ajak Cella. Claudy hanya menganggukkan kepala tanda bahwa dia setuju.

Sesampainya di kelas Cella langsung duduk di kursinya, menidurkan kepalanya yang terasa pusing. Pikiran Cella kemana-mana, isi otak sedang beradu argumen sedari tadi. Cella bingung, Cella capek.

Karena merasa ada yang aneh dengan sahabatnya yang satu ini, Claudy langsung bertanya kepada Cella apakah dia ada masalah.

"Cella" Panggil Claudy sambil menggoyangkan bahu Cella.

"Hm" Sahut Cella mendongakkan kepala.

"Hari ini lo kenapa? kaya ada masalah gitu." Tanya Claudy.

"Gue gaada masalah apa-apa kok." Jawab Cella seperti merahasiakan sesuatu dari sahabatnya ini.

Claudy memicingkan matanya, merasa ada yang di sembunyikan oleh Cella "Lo gabisa boongin gue Cel."

Stuck LoveWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu