4. Dia siapa?

2 2 3
                                    

"Kita punya keinginan, Semesta punya kenyataan dan Tuhan punya keputusan."

~ Cellaina Alasiya Kaylle

***

HAPPY READING!

Malam ini langit berhiaskan bintang-bintang genit yang berkedip centil. Menyapa Cella yang terpesona dengan sinar kecil bintang yang selalu setia menemani bulan.

Saat ini Cella sedang duduk santai di balkon dengan di temani Bubu boneka beruang miliknya. Melihat Bubu yang berada di sampingnya membuat dia mengingat seseorang.

Cella langsung mengambil figura yang terletak di meja belajarnya kemudian kembali duduk di balkon.

Figura tersebut berisikan foto dua bayi. Jenis kelamin bayi itu laki-laki dan perempuan.

 Jenis kelamin bayi itu laki-laki dan perempuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dulu kita lucu ya waktu bayi." Kekeh Cella melihat foto tersebut

"Sekarang aku udah besar. Udah gak cengeng lagi. Kata kamu kalo aku nangis mukanya jelek. Oh iya kamu inget ga? dulu kalo aku nangis selalu kamu peluk sama kamu ajak beli coklat biar aku berhenti nangis. Sama satu lagi, waktu itu kamu pernah bilang kalo aku itu bulan dan kamu adalah bintang. Sekarang aku kalo lihat bulan sama bintang selalu keinget sama kamu. Kamu ga kangen gitu sama aku? Aku aja kangen banget sama kamu. Berharap kita bisa ketemu secepatnya." Ujar Cella memeluk erat figura seakan-akan yang dia peluk adalah anak laki-laki tersebut.

Flashback On

"Sini balikin ih." Teriak seorang gadis kecil dari luar rumah.

"Gamau wlekk." Ejek anak laki-laki kepada gadis tersebut.

"Huwaa Bunda Ano nakal." Tangis gadis itu.

"Eh eh kok nangis sih." Ujar anak laki-laki tersebut.

"Lala sayang kenapa nangis?" Tanya seorang perempuan mengampiri gadis kecil tersebut.

"Itu Bun Ano nakal ngambil boneka Lala." Adu gadis kecil itu yang di ketahui bernama Lala.

"Ano balikin boneka Lala ya? kamu kan juga punya boneka kaya punya Lala. Apa mau bunda ambilin punyamu? biar gak rebutan kaya gini." Tanya Tiara bunda Ano.

"Enggak usah Bun. Ano cuma isengin Lala kok." Jawab Ano jujur.

"Jangan di ulangin lagi ya Ano. Cepet balikin bonekanya Lala sama minta maaf." Perintah Tiara dengan nada yang lembut.

"Iya Bun. Maaf ya La, Lala maafin Ano kan?" Tanya Ano.

"Siniin dulu bonekanya baru Lala mau maafin Ano." Perintah Lala.

"Nih" Ujar Ano sembari memberikan boneka yang dia pegang.

"Makasih Ano sekarang Lala udah maafin Ano." Ujar Lala.

Stuck LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang