malam yang indah (18+)

244K 5.1K 528
                                    

sensitive content🔞

*aku ingatkan kalau ga suka langsung pergi ga usah di baca sampai akhir!

❗awas tegang❗

☘️☘️☘️

"Ku rasa, malam ini kita akan membuat bayi di dalam perutmu," ucap laki laki itu dengan smirk nya.

"B-bayi?" tanya Risya gugup.

Rafa mengangguk
"Mau perempuan? atau laki laki hm?"

"S-syaa ga mau," ucap Risya berusaha melepaskan dirinya.

Rafa langsung melumat bibir Risya rakus sampai sampai tidak memberi Risya akses untuk bernafas.

Risya memukul dada Rafa, nafas nya sudah benar benar tersengal.
Rafa ingin membunuhnya atau bagaimana.

"Sya, kaka ga suka kamu di cium sama dia!" ucap Rafa sambil menatap Risya tajam.

"Tapi Sya ga tau, tiba tiba Arkan nyium Sya."

"Ga ada tapi tapian, hukuman tetap hukuman!!"

Sungguh amat posesif bukan? ia tidak suka miliknya terbagi tapi dia sendiri bergelayut manja dengan perempuan seksi waktu malam itu.

Rafa melepaskan Hoodie hitam yang ia pakai, melumat bibir risya dengan lembut, awalnya Risya engga untuk membalas, namun nihil, tubuh nya merespon dengan positif, bahkan tubuhnya menginginkan yang lebih dari ini.

Tangan Rafa tak tinggal diam, membuka kancing baju Risya, meremas payudara nya yang masih terbalut bra hitam nya.

Rafa melepaskan tautan bibir mereka, mengecup singkat leher Risya, menggigitnya dan membuat beberapa tanda kepemilikan di sana.

Dengan cepat Rafa membuka kaitan bra Risya, meremas dan mengisap nipple nya, sungguh sensasi yang sangat luar biasa.

Risya membusungkan dadanya, membiarkan Rafa dengan leluasa bermain di payudaranya, setelah di rasa cukup puas bermain di payudara Risya,Rafa menelusupkan jarinya ke CD milik Risya, mengusap lembut yang membuat Risya menahan desahannya setengah mati.

"Jangan di tahan sayang," ucap Rafa menyeringai.

Runtuh sudah pertahan Risya saat jari jari Rafa dengan lihai mengocok miss v nya.

"Ashhh kak, iya di situ eunghhh."

Rafa tersenyum lebar, titik sensitif Risya sudah di temukan
"Enak hm?"

Risya mengangguk sambil menggigit bibir bawah nya,
dengan cepat Rafa melumat lagi bibir Risya sambil mempercepat tempo nya.

"Mhhhh kaaa, Sya mauuu pipisssssh ashhh."

"Keluarin aja."

Risya sudah lemas bersamaan dengan keluarnya cairan pelepasannya.

Rafa melirik Risya sekilas seolah olah meminta izin untuk melanjutkan aksinya.

Entah dorongan dari mana Risya hanya mengangguk
dengan cepat Rafa merobek CD yang di pakai Risya membuang nya ntah kemana, membuka resleting celana nya dan mengeluarkan kejantanannya yang sudah menegang sempurna.

Risya dengan susah payah menahan Saliva nya,apa muat? kenapa terlihat besar dan berurat.

"K-kak, itu muat?"

Rafa terkekeh
"Muat sayang, tapi mungkin akan terasa sedikit sakit, Sya boleh Jambak atau cakar kaka."

Rafa mengocok kejantanan nya pelan mengarahkan kejantanannya ke Miss V Risya.

KETUA OSISWhere stories live. Discover now