fakta

42.8K 2.7K 713
                                    

BIASAKAN VOTE AND KOMEN

HAPPY READING💗

awas bawang ಥ‿ಥ
lumayan ni buat overthinking malem malem ><

☘️☘️☘️

Paris

3 tahun kemudian

Balita berusia 4 tahun itu masih terlelap di atas ranjang nya, sementara sang mama masih berkutat di dapurnya.

"Sayang bangun!!" teriak wanita itu dengan sedikit terburu buru.

Kedua balita itu masih enggan untuk membuka matanya.
Badan mungil nya masih meringkuk di balik selimut tebal nya.

"Bangun atau mama siram?"

"Mama belisik!" ketus jagoannya.

Lagi lagi Risya menghela nafasnya, kenapa anak nya yang satu ini sangat ketus dan dingin. Bukan anak nya memang.

"Alvaro cepet mandi dan sarapan!"

"Mamaaaa, angunin," rengek Anettha.

"Mama pusing tau ga, yang satunya dingin kaya es, yang satunya manja," ucap Risya sambil mengeluarkan unek unek di hatinya.

Lagi lagi Alvaro melirik mama nya malas.
"Awas, Varo mawu mandi."

"Mama, ata aussss."

Risya mencubit pipi anak nya gemas
"Ayo, mama gendong kita ke bawah."

Alvaro sudah keluar dari kamar nya, dia memang anak yang mandiri, sudah biasa di tinggal sendiri dan menjaga adiknya, walaupun Alvaro anak yang cukup ketus dan terkesan tidak pedulian, tapi Alvaro cukup menyayangi adik perempuannya itu.

Ponsel ibu dua anak itu bergetar menandakan ada panggilan masuk.

Anna is calling

"Halo?"

"Sya cepet ke kantor,ada meeting dadakan"

"Lu gila? gua mau me time bareng si kembar."

"Duhh ga bisa di tunda,lu mau di pecat?"

"Ya udah gue otw 15 menit lagi."

tutttt

Risya mendesah berat sambil mematikan ponselnya, lagi lagi pekerjaan nya selalu saja datang di saat yang tidak tepat.
Ngomong ngomong soal Anna, Anna juga berasal dari Indonesia, kebetulan anna bekerja di sini.

"Varo mama titip Tata, mama harus ke kantor sekarang, Tante Anna udah nunggu."

"Hm."

"Kamu itu anak mama bukan si?kayaknya mama ga dingin gitu," ucap Risya sambil melirik putra nya yang masih asik menyantap sarapannya.

"Ukan, kan ata mama bang Valo itu anak ungut," goda Anettha sambil terkekeh.

Aedangkan Alvaro? ia sama sekali tidak menggubris dan masih asik menyantap sarapannya.

"Tata dengerin mama, jangan ke mana mana, kalau mau apa apa telpon aja mama oke?"

Gadis kecil itu mengangguk
"Ote mama"

"Varo dengerin kata mama, jangan keluar rumah, jaga adikmu, dan jangan kasih seseorang masuk kecuali mama dan tante ingat?"

"Iya ma."

Risya mengecup kedua pipi anak nya, meninggalkan mereka sendirian di rumah.

Mengurus mereka sendirian memang sangat melelahkan.
tapi tanpa mereka Risya bukan apa apa, mereka memang penyemangat Risya di kala melelahkan.

KETUA OSISWhere stories live. Discover now