•Horror•

1.6K 191 31
                                    

Double up nih (θ‿θ)
Buat kalian ( ˘ ³˘)♥

~~~





Makan malam kali ini tanpa Galuh serta Rey, Galuh yang memilih lembur dan Rey yang menginap di rumah temannya mengerjakan tugas kuliahnya.

Sebenarnya Dimas ingin menemani Galuh lembur di kantor tapi Galuh melarang dan menyuruhnya menjaga ke 4 adiknya.

Setelah makan malam, mereka berlima lagi goleran di karpet berbulu lembut sambil nonton film Horror.

Mumpung kagak ada bang Galuh katanya mau begadang mereka, Dimas awalnya ngelarang tapi akhirnya luluh juga karna liat mata Boba Yoga sama Devian yang berkaca-kaca.

Jadilah sekarang ia ikut nonton, tangan kirinya di peluk Yuan erat, sedangkan tangan kanannya di peluk Yoga.

"Kalian kalo takut ngapain nonton sih?" Rutuk Dimas kesal agak risih soalnya mereka kalo setannya nongol pada jejeritan kenceng, mana pas di kuping dia lagi.

Gak ada yang jawab soalnya semua udah pada fokus ke tv.

Dimas ngelirik si kembar yang lagi pelukan, badan mereka ke bungkus selimut.

Lucu banget belum lagi Devian yang tenggelam di pelukannya Rizal.

Lucu banget belum lagi Devian yang tenggelam di pelukannya Rizal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ps. (Aku gak Nemu yang lain adanya ini ya bayangin aja mereka lagi ketakutan sambil pelukan kek gitu.)

'duh mau foto tapi susah gerak :(' batin Dimas merana.

CTAK!

"AAAAA!!"

"ASTAGHFIRULLAH DIED LAMP!"

"BANG LU DI MANA BANG?! BANG?!"

"BANG LU LUPA BAYAR LISTRIK APA YA?!!"

"ANJING RIZAL MUKA GUE JANGAN DI REMES-REMES!!"

"IAN BAHASANYA!"

"YUAN LU NGAPAIN SI RABA-RABA TUBUH GUE WOI!"

"KAGAK KELIATAN BANG!"

Lampu di seluruh rumah mati membuat ke lima bujang di sana heboh.

"Diem dulu kalian, gue mau cek ini ada yang konslet apa pemadaman seluruh." Ucap Dimas lalu berdiri setelah menyalakan flash di ponselnya. "Yoga temenin gue, cepet!"

"Iya bang."

Setelah kedua Abangnya pergi, mereka bertiga Yuan, Rizal, Devian. Memilih untuk duduk berdempetan, Devian dan Rizal yang masih berpelukan, Yuan jadi ikut memeluk mereka berdua.

"Bang Yuan... Gak lihat apa-apa kan?" Cicit Rizal pelan, posisinya di pinggir tangannya bener-bener meluk Devian erat.

"Di pojok Zal." Jawab Yuan gak kalah pelan.

ADITAMA • SuperM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang