5. WHAT HAPPEN WITH THEM?

8.6K 1.3K 496
                                    

•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Seminggu telah berlalu, keadaan mulai berubah semakin tenang meskipun di luar sana para polisi dan tim penyelidik masih terus memburu siapa dalang di balik tewasnya Kim Jihoon, perdana menteri yang meninggal akibat sebuah peluru bersarang tepat di dalam jantung pria paruh baya itu.

Artikel-artikel yang bertebaran di media cetak maupun media online berangsur terus berkurang. Sesekali berita tentang kematian Jihoon masih terpampang nyata, akan tetapi isinya tetap sama, sebuah rasa frustasi karena pelaku penembakan seperti menghilang bak di telan bumi.

Para penyelidik patut frustasi, kerja pembunuh Jihoon sangat rapi dan bersih. Bahkan setetes keringatpun tak di temukan di lokasi eksekusi. Begitu pula dengan senjata pembunuhan yang teronggok begitu saja, sama sekali tidak meninggalkan sidik jari atau apapun. Nyawa Kim Jihoon, seolah bagaikan di renggut paksa oleh malaikat maut tanpa wujud.

Semakin hari, Namjoon telah bisa bernapas lega. Selama seminggu ini, ia beserta kelompoknya terus berdiam diri di markas, hanya Jin yang sesekali keluar demi menyediakan kebutuhan kawan-kawannya. Terlebih untuk Jungkook dan Lisa, kedua eksekutor yang berperan secara penuh dalam kematian Kim Jihoon benar-benar tak di perbolehkan untuk pergi dari markas mereka barang sejengkal pun.

Tapi kini, semakin berkurangnya artikel yang bertebaran di media masa, semakin besar pula untuk mereka bisa keluar dan kembali beraktifitas seperti biasa. Memang, pemerintah berucap jika mereka akan terus memburu pelaku, akan tetapi siapapun pasti mengetahui jika lambat laun, kasus ini akan terkubur seiring waktu yang berjalan. Lagipula, siapa yang sebenarnya tidak menginginkan kematian Kim Jihoon? Seorang pejabat yang juga koruptor kelas atas itu?

Di dalam markasnya, seulas senyum tipis tersungging di bibir Namjoon. Pria itu merasa lega sekaligus bangga, karena misi yang ia sematkan pada kedua kawannya telah berhasil tanpa cela dan cacat sedikitpun.

"Dimana mereka?" Namjoon mendongak, mengalihkan atensinya pada Jimin yang tengah berkutat dengan sebuah laptop dengan wajah yang begitu serius.

Ucapan Namjoon membuat fokus Jimin teralih, Jimin mendongak, menatap sang Leader yang juga tengah menatapnya. "Siapa?" Cicitnya lirih.

Namjoon menghela napas, "Jungkook dan Lisa, dimana mereka?"

Jimin mengedikkan bahunya perlahan. "Entahlah Hyung, sepertinya mereka tengah berlatih bersama,"

Mendengar ucapan Jimin, Namjoon mengangguk-anggukkan kepalanya perlahan. Atensi pria itu hampir kembali teralih pada surat kabar yang berada di tangannya jika saja suara Jimin tak menguar kembali.

"Hyung,"

"Hmmm..."

"Apa... Kau tak merasa sesuatu yang aneh?" Jimin berucap, kedua mata sipitnya memincing. Membuat mata itu seperti hampir tertutup dan terlihat terpejam.

THE PARTNERS (SERIES) || LIZKOOKWhere stories live. Discover now