[ M ] Siapapun, tentu tidak menginginkan untuk hidup dalam dunia yang penuh kegelapan. Begitu pula bagi seorang Lalisa. Namun, keadaan-lah yang pada akhirnya membawa Lalisa untuk masuk kedalam dunia penuh darah dengan nyawa sebagai taruhannya.
Tak a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adegan berisi kekerasan dan darah, harap bijak dalam membaca 🖤
• • •
Audi RS7 yang di kemudikan oleh Jungkook itu, melesat cepat membelah padatnya jalanan kota Seoul. Sebelum matahari berada tepat di atas kepala, baik ia maupun Lisa harus telah tiba di tempat eksekusi dan menjalankan tugas yang di sematkan kepada mereka.
Tepat di sisi Jungkook, Lisa masih terlihat sibuk dengan persiapannya. Gadis itu terlihat mengumpulkan surainya dan kemudian mengikatnya menjadi satu. Pakaian serba hitam dengan sebuah rompi anti peluru melekat di tubuh keduanya. Tak hanya itu, sebuah masker dan topi penutup kepala juga tak luput dari persiapan utama mereka berdua.
"Sesuai rencana awal, tempat eksekusi kalian adalah atap Jungsan high school. Ikuti akses yang ku kirim pada kalian," alat komunikasi yang terpasang di telinga Lisa dan Jungkook berbunyi, dengan suara Taehyung di seberang sana.
"Baiklah, aku mengerti. Dan Jim, bagaimana denganmu?" Jungkook bertanya tanpa mengalihkan fokusnya dari bahu jalanan. Sementara Lisa terlihat sibuk mengisi peluru ke senapan yang akan ia gunakan.
"Keadaan aman, di sini suasana begitu ramai. Tapi aku sama sekali belum melihat tanda-tanda kedatangan target kita."
Jungkook menghela napas. "Lantas, bagaimana dengan Bomnya?"
"Bagianku beres." Taehyung menjawab.
"Kau tak perlu khawatir Key." Jimin turut bersuara.
"Baiklah, tetap siaga di tempat kalian masing-masing. Aku dan Lisa akan segera tiba."
Pip!
Jungkook menoleh sekejap, mengalihkan atensinya pada Lisa yang hampir telah menyelesaikan persiapannya.
"Aku siap, hanya saja... Misi ini sedikit berbahaya." Lisa bersuara, menoleh ke arah Jungkook sekejap seraya memasukkan pistol miliknya ke sarung yang terpasang di paha gadis itu.
Jungkook mendecih. "Apa kau tidak percaya diri?"
Lisa diam tak menjawab, mengacuhkan ucapan Jungkook dan memilih kembali sibuk pada senapan miliknya. Membuat Jungkook kembali mendecih sebelum akhirnya mobil yang ia kemudikan berhenti tepat di titik yang Taehyung berikan.
"Kita sampai." Jungkook berucap seraya mengenakan masker dan topi miliknya.
Hal yang sama di lakukan oleh Lisa. Gadis itu mengenakan topi dan masker sebelum akhirnya ia mengikuti langkah Jungkook yang telah turun dari mobil. Gadis itu berjalan cepat, lengkap dengan sebuah senapan berlaras panjang yang berada di punggungnya
