5

4.4K 616 63
                                    

Aira Pov

Keadaan hening lagi, aku mulai melihat ke arah permukaan danau yang ada di sampingku, Athy juga melakukan hal yang sama dengan permukaan danau yang ada di sampingnya.

Ng? Apa itu?

Tatapanku terkunci kearah salah satu bunga teratai yang cantik. Tadinya aku berpikir bahwa bunga itu berwarna biru, namun setelah di lihat lagi kelopak bunga itu transparan dan warna biru itu berasal dari air danau.

Cantik sekali, aku ingin mengambilnya dan memberikannya kepada Athy dan papa.

Aku mulai menggerakan tanganku ke bunga itu, ugh tanganku terlalu pendek! Sulit sekali menggapai bunga itu.

Belum sempat aku menyentuh bunga teratai cantik itu, tubuhku terhenti. Seakan tubuhku berkata jangan ambil bunga itu.

Awalnya aku kaget, namun aku kembali memasukkan tanganku ke dalam perahu dan menatap sedih bunga itu karena aku tidak bisa mengambilnya.

Aku akhirnya memutuskan untuk mengobrol saja dengan Athy untuk menghilangkan rasa sedihku, "umm Athy, bukankah bunga itu can-" Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, Athy terjatuh dari perahu ke dalam danau.

Byurr!

"ATHY!! "

Aku mulai panik dan bergegas mendekat ke arah dimana Athy jatuh dan aku refleks naik ke pinggir perahu, untung saja aku tidak terlalu berat jadi perahunya tetap seimbang.

Aku menatap ke arah papa yang sepertinya kaget karena aku naik ke pinggir perahu, matanya menyiratkan kekhawatiran. Namun ia tidak berusaha membantu Athy dan tetap pada posisinya.

Aku kesal dan memasang wajah tidak percaya ke papa, lalu aku menceburkan diri ke dalam danau.

"Airene!! "

Sepertinya di kehidupan sebelumnya aku bisa berenang, karena saat aku menceburkan diri ke danau, kakiku refleks langsung bergerak dengan baik dan membantuku ke arah Athy dengan cepat.

Saat aku sampai di dekat Athy, kulihat ia benar-benar lemas, aku cemas dan bergegas untuk menariknya, saat menariknya aku baru sadar kalau kakinya tadi di tarik oleh tanaman-tanaman yang ada di dasar laut dengan melilit nya terlebih dahulu.

Aku melepas genggaman tangan Athy dan mulai ke arah kakinya. Aku menarik tanaman itu agar menjauh dari kaki Athy, namun tetap saja kekuatannya lebih besar dari pada aku.

Ugh tanaman ini kuat sekali! Namun aku tidak akan menyerah! Aku harus menyelamatkan Athy!

Namun tiba-tiba tanganku memercikkan cahaya berwarna emas dan seketika tanaman yang melilit kaki Athy dengan segera langsung melepas lilitannya.

Aku menggenggam tangan Athy lagi dan menariknya menuju ke pinggir danau, Athy, bertahanlah!

Namun saat tibanya di pinggir danau, Aku di bantu naik ke permukaan tanah oleh ksatria berambut merah dan Lili yang sedari tadi menunggu di pinggir danau dengan wajah panik saat mereka melihatku dan Athy dengan keadaan yang memprihatinkan.

Aku juga sekilas melihat papa yang tiba-tiba muncul tidak jauh di depanku sambil memasang ekspresi sangat cemas. Namun aku langsung merasa kepalaku terasa berputar-putar dan semuanya menjadi gelap.

•••

Para maid, Felix, dan Lili yang berada di pinggir danau pun panik melihat Aira yang keluar dari permukaan danau sambil membawa Athy di pundak kecilnya.

I'm her sister?! || Wmmap fanfictWhere stories live. Discover now