7

3.8K 554 91
                                    

Aira menatap Athy dengan raut wajah bingung, apa sih yang sedang di pikirkan saudarinya itu.

'Semoga saja Athy tidak melakukan hal yang aneh-aneh' Aira menghela nafas pelan.

Tiba-tiba Athy mengangkat kedua tangannya lalu seperti ingin mengayunkannya ke arah wajah Claude.

Aira yang melihat itu terkejut, menatap Athy tak percaya, 'Athy ingin memukul Claude?!'

Ingin rasanya Aira keluar dari kamar sekarang juga, 'Athy.. Katanya kau gak mau mati cepat-cepat.. ' Aira berkata begitu karena Athy selalu mengatakan kalau ia dan Athy tidak segera keluar dari sini, maka nyawa mereka akan melayang.

Namun seketika coklat yang ada di dalam lengan baju Athy jatuh ke wajah Claude.

Athy dan Aira membeku di tempat. Mati kita.

Claude mulai membuka matanya dan melirik ke arah si kembar.

Athy yang tersadar bahwa tangannya masi ada di atas pun perlahan di gerakkan ke bawah.

"Bo-bobok ya, bobok.. " Muka Athy terlihat putus asa.

Aira yang melihat itu langsung ikut melanjutkan perkataan Athy dengan lagu yang sering Lili bawakan untuk mereka.

"Bu-bulan tersenyum, sampai jumpa hari ini, anak kecil melihat bintang dan tertawa, besok akan datang pagi lebih bersinar..." Ucap Aira yang menyanyikan lagu itu sama persis dengan nada yang Lili nyanyikan juga.

Aira melirik Athy, 'Ayo kita nyanyikan bersama lirik terakhir nya'. Seakan tahu arti dari lirikan Aira, Athy pun langsung mengikuti nyanyian Aira itu.

"Mimpi indah lah, selamat tidur anakku"

"Papa selamat pagi" Ucap Athy dengan nada dan raut wajah ceria. 'Jangan lupa plan c, luluhkan hati Claude! '

"Sekarang bukan pagi" Claude menatap datar Athy.

'Maklumin aja sih! ' batin Athy kesal.

"Eum! Selamat siang papa" Aira tersenyum manis menatap Claude.

"Ya, selamat siang Airene" Claude menatap ke Aira dan membalasnya dengan nada sedikit lembut.

Athy yang melihat itu langsung diam-diam menatap Claude kesal. 'Apa apaan itu, kenapa sama Aira malah lembut? Situ mau bikin Aira suka ama dia? Enak aja Aira punyaku tau'

"Felix yang membiarkan kalian masuk? " Tanya Claude sambil bangkit dari sofa.

Dan, kau tahu kan baju yang Claude pakai? Athy secepat kilat menutup mata Aira. Aira yang di tutup matanya hanya diam dan sedikit menggerakkan kepalanya ke samping, 'Eh ada apa? '

"Santapan nya siapkan di sini saja" Setelah mengatakan itu, Claude melirik ke arah Athy yang masih menutup mata Aira.

Athy yang di lirik langsung melepaskan tangannya, menghadap ke arah lain dan berdehem pelan. Aira yang sekarang matanya tak tertutup lagi hanya melihat Claude dan mengangguk pelan.

•••

"Airene, bagaimana keadaanmu sekarang? " Tanya Claude yang menatap ke arah Aira.

"Emm, keadaan Aira sudah membaik kok papa" Jawab Aira balas menatap dengan nada senang. Iya senang, Aira kan bosan berada di kamarnya selama empat hari.

"Syukurlah kalau begitu, kau juga sudah terlihat tidak ketakutan lagi ya" Claude melirik ke Athy.

"A-ah iya, papa juga tambah cantik" Ucap Athy sambil memperlihatkan senyuman terbaiknya itu. 'Dahlah gapapa meski engga mirip ama senyuman manis dari Aira, seenggaknya demi plan c dan b! '

I'm her sister?! || Wmmap fanfictWhere stories live. Discover now