12

1K 68 10
                                    

Masih didalam mobil, Chanyeol seolah enggan berpisah dengan Eunji.

Bibir mereka kembali menyatu entah sejak kapan. Saling membuka diri mencecap rasa masing-masing.

Hingga Chanyeol dengan tangannya yang ringan mengangkat Eunji kepangkuan nya. Memperdalam ciuman memabukkan yang selalu dalam bayang-bayang.

Napas mereka terengah, Chanyeol memutus ciumannya karena merasa butuh oksigen. Mata Chanyeol sayu. Menyelami netra didepannya, lalu tersenyum. Senyum menggoda yang menjadikan udara menipis dengan cepat. Kemudian ia satukan keningnya dengan Eunji, menunda kegilaan ini sebelum berlanjut dan tak terkendali.

"Aku benar-benar menjadi gila karena merindukanmu."

Kecupan lembut ia selipkan dipipi kanan Eunji. Membuai wanita itu dengan sentuhan-sentuhan lembut, tangannya ia turunkan menyentuh pinggang Eunji. Menggenggamnya untuk kemudian ia maju mundurkan menabrak kejantanannya yang sudah mengeras dibalik celana.

"Emmmh."

Mata Eunji terpejam, terlihat menggemaskan dimata Chanyeol. Kaitan bra Eunji terlepas dengan mudah. Meremas gemas gundukan kenyal dambaan nya.

Chanyeol sudah tidak tahan lagi, membuka kaitan celana Eunji dengan terburu. Gairah nya naik dengan cepat, namun Eunji menahan tangannya. Mengehentikan segala pergerakan, Chanyeol memicingkan mata tidak terima dengan penolakan Eunji.

"Kenapa?" Chanyeol terengah saat bertanya, menekan gairahnya dalam-dalam agar tidak langsung menyerang Eunji saat ini juga.

"Aku sedang datang bulan."

Chanyeol terdiam, kepalanya pening sehingga ia jatuhkan kebahu Eunji. Menghirup napas dalam-dalam disana seolah disitu lah sumber kehidupan yang ia butuhkan.

"Baru?"

"Hmm." Eunji mengangguk lemah, napas nya sama terengah seperti Chanyeol "Baru tadi pagi."

Seolah tahu isi kepalanya, eunji menyentuh rahang Chanyeol hingga matanya terpejam.

"maafkan aku."

Chanyeol menggeleng, bukan itu yang ingin ia dengar, menggengam jemari Eunji yang mengelus rahangnya. Kemudian ia kecup punggung tangan itu lamat-lamat.

"Tidak masalah." Katanya menenangkan "kita bisa coba lagi lain kali."

Kemudian Eunji memindahkan tubuhnya sendiri kesamping Chanyeol, membenahi pakaiannya yang sempat dibuat berantakan.

"Atau kita konsultasi saja ke dokter?" Usul Chanyeol tiba-tiba, ia sudah gila. Chanyeol tidak pernah main-main saat mengatakan ingin anak dari Eunji. Chanyeol seperti hilang akal, tidak menemukan cara yang lebih baik agar bisa memiliki Eunji selain menghamilinya. 

"Chanyeol kita tidak bisa mela--"

"Kita bisa Eunji!" Chanyeol menyakinkan menatap Eunji serius, namun saat Eunji memalingkan wajahnya Chanyeol tahu keinginannya tidak searah dengan wanita itu.

"Kau bukan suamiku."

Telinga Chanyeol berdengung, bibirnya sedikit terbuka namun tidak bisa mengatakan apapun. Ia sangat paham, Eunji wanita baik-baik. Hamil diluar nikah tentu tidak pernah ada dalam benaknya. Tapi Chanyeol ingin egois, jadi ia akan mengusahakan bagaimanapun caranya.

"Memangnya apa yang akan kau lakukan kalau aku hamil?"

Kini giliran Chanyeol mengalihkan pandangannya. Menatap lurus kejalanan gelap didepan sana, meremas kuat-kuat setir mobil.

"Aku akan menikahi mu." Ujarnya tidak main-main. Jantung Chanyeol berdegup kencang kala mengatakan nya. Ia berani mengambil resiko itu demi Eunji.

Affair With My Ex [Chanyeol]Where stories live. Discover now