Affair With My Ex [Chanyeol]

6

Eunji memang bukan orang yang suci secara keseluruhan.

Abu-abu. Banyak orang mengatakan lebih baik memiliki warna diantara hitam dan putih. Kesalahan yang anda buat tidak akan terlalu terlihat. Karena warna yang Anda ciptakan tidak jelas.

Eunji berada digaris itu. Menjadi kekasih orang beristri Memang bukan hal baik. Tapi bagaimanapun dia juga tidak bisa disalahkan. Eunji ditahan dalam zona nyaman itu, sehingga sulit baginya untuk beranjak. Rasa cinta yang ia dapatkan dari Chanyeol semakin besar membuatnya enggan memikirkan apapun.

Perkataan orang? Sungguh Eunji sangat tidak membutuhkan pendapat dari siapapun termasuk kedua orang tuanya sekalipun.

Jadi ketika orang tuanya bertanya "kau masih berhubungan dengan Chanyeol?"

Eunji memilih untuk tidak menjawab. Ia terlampau malas, untuk pertanyaan-pertanyaan yang sudah beribu kali ia dengar termasuk sekarang. Eunji melewati begitu saja ayahnya yang jelas menunggu jawaban darinya.

"Jung eunji tidakkah kau mendengar kata ayah?!"

"Tidak ada gunanya ayah menanyakan hal itu."

Eunji sudah berada didalam kamar. Mengunci pintu kemudian memilih tidur. Kepalanya pening, heran kenapa orang-orang suka sekali mengurusi urusan hidupnya. Bukankah dia sudah dewasa? Berhak memilih jalannya sendiri. Meskipun harus menjadi--selingkuhan. Ah tidak! Kata selingkuhan terdengar sangat menyedihkan bagi Eunji.

Kekasih. Chanyeol tidak pernah merubah jenis status mereka.

"Nanti malam temui aku di cafe bintang." Begitu pesannya tadi pagi.

Senyum Eunji merekah lagi. Mereka jadi lebih sering bertemu meski harus ditempat yang jarang dikunjungi orang. Bagi Eunji pengakuan publik tidaklah penting, yang ia butuhkan hanya cinta dari seorang park Chanyeol.

Pernah ia dengar ada yang mengatakan bahwa cinta itu gila. Maka tanpa ragu Eunji akan menyetujui-nya. Dia memang sudah gila sejak memberikan mahkota-nya pada Chanyeol tiga hari lalu. Tidak peduli akan ibunya yang mengatakan bahwa wanita harus menjaga keperawanan untuk suaminya kelak. Bagi Eunji Chanyeol-lah suaminya.

Biarlah dikata budak cinta sekalian. Karena memang itu adanya.

"Kau sudah selesai dengan kerjaan mu?"

Suara berat dari ujung sana seolah telah menjadi candu bagi Eunji. Mendengarkan dia bernapas sekalipun mampu membuat hati Eunji meronta senang.

"Baiklah jam setengah delapan aku berangkat."

Kemudian beranjak dari tidurnya kekamar mandi. Dia perlu menyiapkan diri agar terlihat semakin menarik didepan Chanyeol.

Hal yang bertambah lagi dari Eunji adalah riasan-nya. Wanita bertubuh mungil ini sebelumnya tidak terlalu suka menggunakan make up. Berbanding terbalik dengan sekarang. Eunji bahkan menonton semua tutorial make up di YouTube untuk meningkatkan keterampilan-nya dalam mempercantik diri.

Sentuhan terakhir dia berikan pada bibirnya yang mungil. Warna merah kali ini menjadi pilihan-nya terlihat sangat cocok dengan gaunnya yang hitam.

Senyum simpul menghiasi bibirnya kala menatap dirinya sendiri di cermin. Mengagumi sosok cantik bernama Jung Eunji. Dia bahkan tidak menyangka akan secantik ini dalam balutan gaun mewah sebatas lutut yang Chanyeol belikan Minggu lalu.

Eunji sangat sadar penampilan-nya malam ini luar biasa. Decak kagum beberapa orang saat melihatnya membuat rasa percaya diri Eunji melambung naik. Ditambah ketika sampai tujuan, cafe bintang.

Dari kejauhan ia dapat merasakan Chanyeol sudah menatapnya tanpa berkedip.

"So beautiful." Puji lelaki itu ketika mereka berhadapan. Tangannya dikecup oleh Chanyeol, dengan tatapan memuja membuat Eunji salah tingkah.