19

876 79 12
                                    

Chanyeol mematung ditempat. Eunji yang dipeluk lelaki lain membuat ia terbakar.

"Yeol."

Tapi saat wanita itu memanggil namanya Chanyeol tarik sudut bibirnya dan melangkah masuk.

"Bagaimana keadaan mu?"

Chanyeol menggeser Sehun dengan berdiri disebelah Eunji. Memeluk wanita itu dan memberi kecupan sekilas dibibirnya.

Benar-benar sengaja ia lakukan agar lelaki itu tahu diri dan berhenti mencari celah diantara mereka.

"Maafkan aku yang terlambat mengetahui apa yang terjadi padamu." Sesalnya saat duduk disisi ranjang lalu menyelipkan anak rambut Eunji kebelakang telinga.

"Mu-ka mu?" Eunji tergagap menatap nanar pada wajahnya yang babak belur. Tapi Chanyeol menenangkan dengan gelengan kecil seraya tersenyum lembut

"Tidak apa-apa."

"Yeol tidak mungkin-" Eunji panik dan matanya berkaca, "Baekhyun?"

"aku baik-baik saja." Chanyeol menyela dengan ketenangan stabil.

Demi Tuhan keadaannya tidak lebih penting dibandingkan Eunji yang kini terbaring bersama selang infus dipergelangannya.

"Jadi. Bagaimana keadaannya?" Tanya nya lembut seraya menatap perut sang kekasih yang masih datar.

Chanyeol tidak begitu yakin, tapi perasaannya mengatakan hal itu benar-benar terjadi.

Eunji bersemu ketika tatapan mereka bertemu, lalu eunji ambil tangannya untuk dieluskan langsung diatas perutnya "dia ada."

Sambil tersenyum malu-malu Eunji menatapnya, "Dia benar-benar hadir seperti keinginanmu."

"Oh astaga!"

Chanyeol tidak tahu lagi, tapi ia merasa senang sampai tak terasa memeluk Eunji erat sekali. "Terimakasih sayang."

Mengecupi puncak kepala sang kekasih sambil sesekali ia elusi. Sudah berapa lama ia menantikan ini?

Tuhan benar-benar berpihak padanya.

Chanyeol memang belum merencanakan apapun saat ini tapi dengan adanya buah hati diantara mereka, sesegera Chanyeol akan merancang semuanya dengan baik. Iya! memang sudah seharusnya Chanyeol mulai membuat planning untuk kehidupannya bersama Eunji nanti.

Tapi Eunji melepaskan diri membuat ia resah, menatap dirinya seolah beban besar bersarang dalam kepala.

"Kenapa?"

Yang sebenarnya tidak perlu ia tanyakan. Chanyeol tahu. Sangat tahu pertanyaan apa yang akan Eunji lontarkan padanya. Maka ketika Eunji sudah ingin membuka mulut ia kecup bibirnya sekilas.

"Jangan dipikirkan."

Chanyeol pun tidak mengerti kenapa ia meminta Eunji untuk tidak memikirkan sementara hal itu juga yang mengganggunya akhir-akhir ini.

"Percaya padaku. Everyting will be okay." Eunji tersenyum, tapi tatapan itu menunjukan seolah apa yang Chanyeol katakan belum cukup untuknya.

"Yeol... Aku--"

"Shhhttt... Aku yang akan mengurus semuanya."

Hanya itu yang bisa Chanyeol janjikan sekarang. Kapan dan bagaimananya akan ia pikirkan hari ini juga.

"Sekarang kau hanya perlu menjaga kesehatan mu dan juga anak kita agar tetap sehat."

Anak kita? Chanyeol bersemu ketika menyebutnya.

Anggukan kecil kepala Eunji membuat Chanyeol lega. Dipeluknya wanita itu dengan sayang.

Badai besar mungkin tengah menunggu saat ini. Tapi Chanyeol punya kekuatan lebih besar. Ia punya nyawa kecil yang harus ia perjuangkan.

Affair With My Ex [Chanyeol]Where stories live. Discover now