Like I Want You

1

Di pagi hari yang cerah, burung-burung mulai berkicau, sinar matahari mulai memasuki ruang kamar milik seorang pemuda yang sampai saat ini belum membuka matanya.

Suara alarm pun berbunyi yang menandakan sang pemuda harus segera bangun dari tidurnya.

"Huahmmm ngantuk banget, jam berapa nih?"-ucap keeho sambil mengucek matanya

Setelah tersadar ia segera melihat jam yang sudah menunjukan pukul 9 pagi

"ASTAGAA GW SALAH PASANG ALARM!!"-teriak keeho yang sadar bahwa ia sudah telat untuk pergi ke kantor

Segera ia mandi dan bersiap, mengenakan setelan jas yang membuat ia tampak lebih menawan.

"Haduhh bisa-bisanya gw salah pasang alarm, jam 9 kan alarm pas gw libur, masih nyantol aja tuh di hp gw bangs*t! gw lupa reset arghh"-umpatnya pada diri sendiri
"Mana telatnya lumayan lagi.. 2 jam pasti papa marah nih sama gw"-gumam keeho sambil menuju ke mobilnya

Sekitar 20 menit keeho sampai di sebuah kantor, itu adalah kantor milik papanya.
memang tidak besar, tetapi mereka telah memiliki cabang di berbagai kota.

.

Sepertinya ini menjadi hari yang melelahkan bagi keeho, setelah dimarahi oleh papanya karena telat ke kantor, ia pun harus menyelesaikan pekerjaan yang sudah menumpuk.

"Huh capek banget kerja seharian"-gumam keeho sambil merebahkan dirinya di atas kasur

"Mandi dulu kali ya"-ucapnya

🌼

Sehabis mandi keeho ingin merebahkan badannya di atas kasur, namun tak lama hpnya berdering, menandakan ada seseorang yang menelepon

"Halo"
"Ki lo dimana? sibuk gak? bisa tolong jemput gw?"
"Bisa, udah selesai siarannya?"
"Udah, barusan nih. Oke gw tunggu depan stasiun ya ki"
"Oke yang, gw otw sekarang"

.

"Yang lo udah makan?"-tanya keeho sambil melajukan motornya
"Belum"-theo
"Mau makan dulu?"
"Boleh deh"-theo

Keeho segera mencari tempat untuk mereka makan malam

Dan akhirnya berhenti di sebuah restaurant seafood yang lumayan terkenal

"Anjir lo ngapain ngajak gw kesini? mahal"-ucap theo agak kaget

"Gpp gw lagi pengen makan seafood, udah lama ga makan soalnya, mami kan lagi di kanada jadi ga bisa masakin gw"
"Lagian lo kaya sama siapa aja, tenang nanti gw yang traktir sekalian bungkus buat jiung juga"

"Yaudah deh, lumayan rejeki ga boleh ditolak hehe, thanks ya ki"-ucap theo tersenyum