20

22 5 1
                                    

Hari berjalan seperti biasanya, keeho yang sibuk bekerja di kantor dan theo yang siaran, tentunya masih berpacaran dengan song mingi

"Sayang hari ini mau makan siang apa"
"Mami masakin ya, nanti mami anterin ke kantor"
"Ga usah mi, ngerepotin"
"Ih gpp sayang, ayo mau makan apa?"
"Udang, diapain aja asal mami yang masak pasti enak"
"Okay deh sayang, nanti mami anterin ya, semangat kerjanya"
"Siap mi"
"I love you sayang"
"I love you too mami"

Dengan begitu sambungan telepon pun terputus

.

Mami keeho sedang dalam perjalanan menuju kantor tempat anak dan suaminya bekerja, bersama seorang supir namun di tengah jalan ia melihat sosok yang ia rindukan, entah benar dia orangnya atau hanya sekedar halusinasinya saja

"Pak stop pak"-pintanya pada sang supir

"Tunggu sebentar ya pak"

"Baik nyonya"-supir

Setelah keluar dari mobil ia segera menghampiri seorang pemuda namun sebelum sempat memanggil pemuda tersebut ia sudah pergi bersama beberapa orang temannya

"Itu bener dia atau bukan ya, apa aku yang salah lihat?"-gumamnya

Setelah masuk ke mobil mami keeho melanjutkan perjalanannya, namun ia tak henti memikirkan anak muda yang dilihatnya tadi, apakah dia betul anaknya atau cuma halusinasinya saja yang karena terlalu merindukan sosoknya

"Mami datang"

Senyum cerah terukir di bibir keeho

"Mami ayo duduk dulu, sebentar lagi keeho selesai tunggu bentar ya mi"

"Iya sayang"

Waktu makan siang heeseung datang

"Permisi ki"

"Masuk"

"Ki ini dokumen yang harus lo tanda tanganin, terus hari ini ada rapat jam 3"
"Oh.. ada tante, tante udah lama disini?"

"Kamu ya saking seriusnya kerja sampe gak ngeh ada tante"

"Hehe iya nih tan, biar gak keburu lupa"

"Iya mi, kasian masih muda udah pikun"-ucap keeho sambil mencomot udang di kotak bekal makan siangnya

"Enak aja asal jeplak lu ya"-kesal heeseung

"Nyenyenye"-ledeknya

"Sabar.. gw sabarr"

Mami keeho yang melihat tingkah anaknya hanya bisa tersenyum

"Udah-udah mending kamu makan bareng kiki sana"

"Eh, tapi kan itu masakan tante buat kiki"

"Gpp kalian makan bareng aja, lagian gak bakal habis juga dimakan kiki"

"SIAPA BILANG??!"-teriak keeho

"Kamu gak boleh pelit gitu ih"

"Tante ga mau makan juga tan?"-heeseung

"Kalian aja yang makan, tante udah makan tadi"-jawabnya tersenyum

"Asik, makasih tante"

"Sama gw ga?"

"Kan tante yang masak"

"Yaudah ga jadi gw kasih"

"Jangan dong, iya deh makasih kiki ganteng"

"Dih najis"

Sedangkan maminya hanya bisa geleng-geleng melihat kelakuan anaknya

.
.
"Oh iya ki jadi theo udah punya pacarr?! ga jadi dong jadi mantu mami"
"Btw kamu kapan?"-goda sang mami

"Mami apaan sih? kiki ga dulu"

"Kenapa? atau mami yang cariin?"

"Iih mami ga usah repot-repot"

"Duhh anak mami ngambek"
"Terus pacar theo gimana? ganteng ga?"
"Gantengan mana sama kamu?"

"Gantengan aku lah"
"Tapi masa ya mi, jiung bilang klo pacarnya theo mirip sama kiki"

"Emang iya?"

"Menurut kiki sih ngga, soalnya kiki jauh lebih ganteng"

"Haha iya deh anak mamii"-mengusak rambut keeho

"Emang namanya siapa sayang?"

"Siapa mi?"

"Pacarnya theo"

"Oh.. mingi, song mingi kalo ga salah"

Degh mendengar nama tersebut hye kyo langsung terdiam, terdengar tidak asing memang. Bahkan dengan marga yang sama dan karena ia sendiri yang memilihkan nama itu

"Bagus namanya, kira-kira theo mau ngenalin dia ke mami ga yaa"

"Mami kenapa pengen banget kenal dia sih?"-rajuk keeho

"Mami cuma penasaran sayang, kan theo juga udah mami anggep seperti anak sendiri"
"Kamu suruh theo deh buat kenalin ke mami yaa"

"Iya nanti keeho bilangin"

"Aduh anak mami gemes banget ngepout"

"Udah jangan godain kiki teruss, kiki mau mandi"

"Okay sayang, good night sleep well ya!"

"Too mam"

"Bener ga ya dia orangnya?"

Like I Want YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang