21

23 7 0
                                    

🌼

"Mami kenapa masak banyak banget?"

"Kan theo mau kesini sama pacarnya"

"Oh"

"Kenapa? kamu ga suka ya? kamu cemburu yaaa?"

"Ngga"

"Yaudah kamu mandi sana"

"Napa sih? aku ga mau kemana-mana juga"

"Biar ganteng anak mami, biar wangi, biar ga kalah sama cowoknya theo"

"Mami ish, iya-iyaa kiki mandi dulu"

"Nah gitu dong"

.

"Mii theo udah sampe nih"

"Theo ayo duduk nak"
"Loh pacar kamu mana?"

"Nanti katanya nyusul tan, soalnya masih ada urusan di kampus"

"Oh gitu"

"Permisi"
"Bener kan ya ini rumahnya"-gumam mingi

"Kyanya itu deh tan"

"Okay biar tante yang bukain pintunya"

"Makasih tante"

"Perm-- halo tante"-sapa mingi penuh senyum

Tak ada respon dari wanita tersebut, ia hanya berdiri mematung dan hampir menjatuhkan air matanya

"mingi, apa dia benar anakku?"-pikirnya

"Tante? tante gpp kan?"

Setelah sadar dari lamunannya iapun mempersilahkan mingi masuk

Theo, mingi dan mami keeho ngobrol, setelah itu lanjut makan bareng

"Silahkan dimakan, jangan sungkan, anggep aja rumah sendiri"

"Ck, apa sih mi orang asing juga"-ketus keeho

"Ih kamu ga boleh gitu, theo kan sahabat kamu"

"Ya iya, theo sahabat aku tapi dia nohh kan bukan siapa-siapa"-sambil melirik mingi

Mingi merasa tak enak

"Yaudah tante gpp, saya makan diluar aja nanti"-mingi

"Eh jangan gitu, makan bareng aja ya, sini tante ambilin, jangan hirauin keeho, dia emang gitu klo sama orang yang baru dia kenal"

"Makasih tan"

Mereka makan dengan sungkan

"Mingi kamu tinggal sama siapa?"-tanya mami

"Sendiri tante, saya ngekost tapi kadang juga saya nginep di dorm bareng temen-temen saya"

"Orang tua kamu dimana?"

"Eum.." mingi berhenti sejenak untuk menyuap makanannya
"Saya ga tau bunda kemana, soalnya dari kecil saya cuma tinggal sama ayah, dan sekarang ayah udah nikah sama wanita lain"-terdengar suara berat yang gemetar

Theo mengusap-usap punggung mingi berusaha menenangkan

"Pasti berat ya, tapi kamu hebat nak"
"Kamu boleh panggil tante mami atau mau panggil bunda juga boleh"

"Mami, apaan sih?"-sela keeho yang tak terima mendengar ucapan sang mami

"Gpp sayang"

"Ga usah tante gpp, saya udah biasa sendiri"

"Yaudah sekarang lanjut makan gih, makan yang banyak ya"

"Makasih banyak ya tante, saya belum pernah makan masakan rumahan selain dirumah yunho"-senyum mingi mengembang

Like I Want YouWhere stories live. Discover now