#FFSG Chap 18

72 5 0
                                    

Mereka bergegas menjemput Nara karena sudah telat waktunya gara gara mereka asik bergunjing tentang Fateh (kek emak emak komplek ini mahh😭🙏). Menerobos kemancetan di Kota besar memang tidaklah mudah. Baru setengah jalan, Handphone Kevin berbunyi. Tertera nama Nara disana, Kevin langsung menyeret tombol hijau tersebut ke atas. Dan memencet tombol speaker agar semua orang yang di mobil dengar.

Nara : lama banget sih bangg

Kevin : mancet tau ga bawel

Nara : Nara takut tauu

Kevin : haishh lo tuh udah gede raaa

Nara : tapi kan kata abng , Nara masih kecil,gmn sih??

Semuanya tertawa mendengar ocehan Nara dan Kevin

Kevin menepuk jidatnya pelan.

Kevin : tunggu aja di kantin

Nara : yaudah dehh

Kevin mematikan sambungan tersebut dan mendengus kesal. Sedangkan Fatim tertawa terbahak-bahak sambil menepuk nepuk punggung Kevin dari samping.

Fatim : adeklu lu kasih apaan jadi bego gitu?

Kevin : ketularan Bang Rizki kali *watados

Rizki : haishh gua lagi,sutris lama lama gw disini

All : yaudah balik sono

Rizki : ogah ah

Farras : bikin gw ambigu aja kata kata lo ngab

Wanda menyentil kening Farras. Ngga waras nih anak otaknya batinnya. Farras mengaduh kesakitan, dan menatap sinis Wanda.

"Kenapasih Wan hem?" Ujarnya sambil mengosok ngosok keningnya

"Elu sih pikirannya mlecengg" Menatap wajah Farras datar

"Sirik ae lu" Ia mendengus kesal dan mengeluarkan hpnya

Fatim? Ia memasang airpodnya di telinganya sambil mendengarkan lagu. Fatim mendengarkan lagu berjudul "Mungkin Hari Ini Esok Atau Nanti" saat di bagian reff tak sengaja air mata Fatim jatuh. Ia teringat anaknya yang sudah tiada. Rizki yang ada di samping Fatim langsung menepuk punggung Fatim.

"Why dek?"Tanyanya khawatir sambil mengelus punggung Fatim

Bukannya menjawab Fatim malah memeluk Rizki dan tangisnya semakin deras. Semua yang di situ bingung, ia kenapa?.

Setelah 1 menit menangis Fatim membuka suaranya, dan ia mengatakan bahwa ia ingin pergi ke makam Mama dan Anaknya. Rizki hanya menjawab "ia nanti habis jemput Nara yah" Fatim hanya mengangguk pasrah, sambil menghapuskan air matanya dengan kasar.

-oOo-

Mereka mengantar Nara ke rumahnya dan langsung pergi ke rumah Fateh. Saat Sampai disana, baru saja mereka ingin keluar dari mobil sudah terlihat wanita berumur 26 tahun dengan gamis pink dan pashmina pink susu, yap itu Kak Sohwa. Mereka semua berjalan kesana dan melempar senyum Ke Sohwa.

"Assalamualaikum" Ucap mereka bersamaan

"Wa'alaikumsalam" Jawabnya lembut. Sohwa mempersilahkan Fatim masuk tapi Fatim menggeleng dan tersenyum. Maaf ya kak Wa sebenernya Fatim juga mau aja tapi Fatim masih trauma 'Batinnya. Sohwa hanya melempar semyum palsu ke Fatim dan masuk mengambil Hanphone Fateh. Sekarang mereka ber 8 (bener g? Lupa gw + males ngitung) menuju makam Mama Fatim dan Anaknya.

FATIM FATEH SIBLING GOALSWhere stories live. Discover now