33. Leone Tidak Baik-baik Saja

1.6K 132 64
                                    

Halo. Udah satu minggu lagi berlalu. Gimana aktivitasnya? Semoga dilancarkan selalu ya 🤗

Part ini agak panjang. Jangan lupa vote dan ramaikan dengan komentar ya 🙌

Sebelum baca, absen dulu yuk. Jam berapa kalian baca cerita ini?

Selamat membaca cerita Leone
🖤🤍

Selamat membaca cerita Leone 🖤🤍

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

33

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

33. Leone Tidak Baik-baik Saja

"Sampai kapan pun, kalau mau cari yang sama seperti diri kita sendiri itu ya nggak akan ada. Yang ada itu, yang mau menerima kelebihan dan kekurangan supaya bisa saling melengkapi."

***

Clara tidak langsung masuk ke gedung tua di hadapannya. Beberapa menit ia menunggu di halaman luar di tempat tujuan, bersamaan dengan dinginnya malam yang menyelimuti tanpa ada cahaya yang menerangi gedung tersebut.

Hingga akhirnya Clara memberanikan diri bertanya pada salah seorang pedagang kaki lima. Beliau lalu mengatakan bahwa ada seseorang yang masuk dan keluar dari sana menggunakan mobil beberapa menit lalu.

"Itu pasti Leone," bisik Clara dalam hati.

Ia lantas berterima kasih kemudian mengambil ponselnya sembari duduk di halte yang tak jauh dari sana. Ketika nama Leone yang terpampang di layar, ia langsung menekan tombol berwarna hijau; menyambungkan hubungan telepon.

"Ayo angkat dong, Yon," ujar Clara pada dirinya sendiri. Rasa khawatir masih menyelimutinya karena takut terjadi apa-apa.

Namun, tak lama setelah itu, ponselnya berdering. Ada panggilan masuk dari nomor yang tak dikenal. Clara sempat mengernyit heran lalu mengangkat telepon tersebut. "Halo?"

"Halo. Apa benar ini Nona Clara?"

Clara sepertinya mengenali suara ini. Ia mengulum bibirnya mengingat-ingat. "Iya, benar. Siapa ya?"

LEONEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora