Cerita ini belum terlalu sempurna, di karenakan author nya malas merevisi. Tapi di chapter 12/16 keatas, cerita ini sudahsayarevisi menjadi lebih enak di baca. Saya harap para pembaca tidak bosan. Maaf jika di awal cerita, cerita ini masih cringe bin alay (jujur pas baca ulang aja author rada... merasa alay sendiri..) dan penggunaan tanda baca nya belum tepat.
*mulai dari chapter 12 saya akan menulis 1100 - 1800 words
⚠️️Warning semakin maju nya alur cerita ini, bermunculan pula 'sedikit' isu sensitif sebagai penambah cerita. Jika pembaca tidak nyaman silahkan tinggalkan cerita ini.⚠️
Sang mentari sudah menunjukkan eksistensinya.Terlihat orang orang sudah mulai beraktifitas di pagi hari ini.
Begitu pula dengan seorang gadis berparas cantik yang sedang merapikan penampilannya di depan kaca...ya dia F/n atau kerap di panggil Y/n oleh orang orang yang mengenal nya.
Y/n sedang merapikan penampilannya karena hari ini adalah hari pertama dia masuk SMA.Dia akan masuk ke SMA yang lumayan dekat dengan rumahnya,tepatnya SMA Nusa Raya.
SMA yang termasuk SMA favorit di kota nya.
Y/n sebenar nya tidak terlalu peduli dia masuk SMA mana,karena dia bukan termasuk pelajar yang ambisius.
"Yang ambis sih bukan aku,tapi mama ku" Begitu kata nya.
Tapi Y/n sangat bersyukur sudah di terima di SMA yang bagus,apalagi ke-empat sahabat nya juga di terima di situ.
Kurang nikmat apa lagi coba?
"Waw,seragam nya boleh juga.Lucu ihh gemoy" yap sedari tadi Y/n sibuk memuji seragam sekolah baru nya,yang menurut nya 'gemoy' itu.
Sekarang dia sedang merapikan rambut nya yang agak berantakan,lalu memakai jaket hitam sepanjang setengah paha.Untuk mempermodis penampilannya.
"Ughh pita nya nyekek banget,longgarin aja deh." Y/n sedikit mengeluh dengan pita yang terikat di kerah seragamnya itu. Karena menurut Y/n ga nyaman jadi dia sedikit melonggarkan pita nya,dan membuka satu kancing atas kemeja nya.
Setelah di rasa penampilannya sempurna,dia segera memakai parfume favorit nya dan sedikit berputar-putar di depan kaca nya.
"yosh selesai!" batinnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
