Chapter 26

141 24 16
                                    

Happy reading
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Boboiboy © to monsta
Art © to artist

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

WARNING⚠️
-Kata kata kasar
-OOC
-Bahasa tidak baku
-Update tak menentu karna tugas menunggu..

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"

Mari kita beralih ke berita hangat minggu ini."

"Hoamm~"

Seorang pemuda menatap malas tv yang sedari tadi menayangkan hal hal yang membosankan bagi nya.

Ia beralih menatap gadis yang duduk di meja kerja, gadis itu nampak serius menatap layar laptop nya.

Lagi lagi pemuda itu menguap, rasa nya bosan sekali berada di ruang kerja ini.

Walaupun di berbagai sudut ruangan di hiasi oleh barang-barang mewah dan antik, tetap saja bagi nya itu hanyalah pajangan tak bernyawa. Sama sekali tidak mengurangi rasa bosan nya, memang nya hiasan bisa di ajak main?

Dan lagi alunan musik klasik yang di putar di seluruh ruangan membuat nya muak dan ingin bergelut dengan siapa saja yang lewat.

Untuk ke sebelas kali nya pemuda bersurai hitam legam itu menguap kembali, hal itu membuat sang gadis menggeram dalam diam.

"Codi, mending kau keluar dari sini. Sedari tadi kau terus mengganggu ku dengan suara nguap sialan mu itu." ketus si gadis menatap jengah pemuda yang bernama Codi.

Codi berdecak sebal, lagi pula ia juga terpaksa harus duduk manis di sini.

"Ck lama-lama aku menyatu dengan hiasan di sini deh~" batin Codi.

"Lagian siapa yang mau nungguin, kalau bukan karena terpaksa juga aku udah keluar kali." balas Codi tak mau kalah.

Helaan nafas si gadis terdengar, ia tidak habis pikir bisa bisa nya bocah bernama Codi ini bersikap se enak perut nya kepada atasan.

"Kuberi kau pilihan, kau boleh pergi atau diam di ruangan ini."

"Jika mengganggu lagi, akan ku potong gaji mu atau mungkin bisa saja ku pecat. Toh masih banyak orang yang bisa ku rekrut detik ini juga." ujar sang gadis tegas.

"Gimana?"

Codi memutar bola mata nya malas, rasa nya sayang jika dia memilih di pecat.

Pasal nya bayaran yang di berikan oleh gadis bersurai hijau ini sangat fantastis dan menggiurkan. Kesempatan seperti ini sangat sayang untuk di buang begitu saja kan?

"Cih, baiklah aku ke dapur sebentar buat isi perut. Nanti balik lagi, jangan potong gaji ku ya Nona Akira!" peringat Codi sebelum melenggang ke dapur untuk mengisi perut dengan makanan manis.

-𝘽𝙡𝙪𝙚- 𝚃𝚊𝚞𝚏𝚊𝚗𝚡𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang