21.Kasus

4.7K 684 37
                                    

pertama-tama di pojok kiri bawah ada bintang nya, jangan lupa di pencet yah!

.....

"Jadi gimana dong, sampe sekarang belom ada petunjuk juga?"

Taeyong menggelengkan kepalanya, sementara Jennie mengacak-acak rambutnya kesal.

"Gue gak yakin sih, tapi mau gak mau kita telfon orang terdekat Rose"

"Gue kan orang terdekat nya John"

"Bukan gitu Jennie. Gini yah, Rose itu kan deket banget sama managernya apalagi waktu kejadian teror pertama kali, Rose lagi bareng sama dia"

"Maksud lo Yeonjin?"

Johnny mengangguk.

"Enggak, gak usah ajak dia John. Yeonjin itu orangnya cuma kepoan, gak mungkin dia mau bantu kita"

"Tapi dia sendiri yang bilang kalo mau bantu nyelesain kasus ini". Ucap Taeyong ikut bergabung dalam percakapan.

"Yeonjin? dia bilang sama lo?"

"Bukan, dia bilang sama Jaehyun. Jaehyun ngasih tau gue"

Akhirnya dengan sedikit negosiasi, mereka dengan berat hati menghubungi Yeonjin dan meminta pria itu untuk segera pergi ke apartemen milik Jennie. Tak sampai setengah jam, lelaki bermarga Kim itu datang dengan pakaian santainya.

"Jadi?"

"Bantu kita selesain kasus ini"

.....

Dengan gontai, Rose berjalan dan menjatuhkan dirinya di atas kasur. Belum sempat memejamkan matanya, gadis itu memegang dadanya kaget karena wajah Jaehyun yang tepat berada di depan wajahnya.

"Gak jadi pulang?"

"Jadi"

"Kok ga pulang?"

"Nungguin kamu bersih-bersih dulu baru aku pulang"

Rose menatap Jaehyun aneh, sementara lelaki itu terkekeh pelan.

"Lain kali mandi dulu Rose sebelum tidur, apa lagi kita abis berpergian. Gak takut kuman dari luar nempel di kasur?"

Dengan polos, Rose menggelengkan kepalanya.

"Cuci muka dulu, ganti baju santai, aku mau rapihin barang-barang kamu"

Setalah itu Rose beranjak dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi. Sementara Jaehyun merapihkan barang-barang Rose yang masih ada di dalam koper.

Rose keluar dari kamar mandi dengan pakaian santainya. Jaehyun langsung memanggilnya dan duduk di sebelah lelaki itu. Dengan cekatan Jaehyun membersihkan wajah gadisnya itu. Tidak lupa menuangkan toner ke kapas dan mengoleskannya ke seluruh wajah gadisnya. Dengan mata yang masih mengantuk, Rose sedikit menyunggingkan senyumnya.

"Dah beres". Ucap Jaehyun.

Jaehyun menuntun Rose menuju kasur dan membaringkan tubuh gadis itu.

"Aku pulang yah?"

Rose menggeleng kecil.

"Tunggu aku tidur baru kamu boleh pulang"

Online Fansign Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang