29.Terbongkar

4.7K 772 300
                                    

Aku bisa sulap nih, kalo kalian vote sekarang pasti update nya cepet. Gak percaya? coba dulu deh

Jaehyun menghela nafasnya panjang. Ternyata mungkin takdir yang kali ini tidak dapat diubah. Pernikahan Jaehyun akan di gelar dua hari lagi, tapi laki-laki itu sama sekali belum mendapatkan bukti kalau semuanya ini tidak benar.

Jaehyun menatap Junghwan yang tengah duduk di samping nya. Anak itu sudah banyak berbicara, bahkan kini ia sedang bermain ps bersama Jaehyun.

"Hahaha om kalah". Katanya sambil tertawa.

Jaehyun ikut tertawa. Bahkan Junghwan tidak pernah memangilnya dengan sebutan Papa.

"Janji yah om beliin aku coklat? aku kan menang"

Jaehyun mengangguk dan mengusak kepala anaknya.

"Iya janji"

Kini Jaehyun berdiri dan meletakan stik ps nya.

"Mama kamu kemana?"

"Dikamar kayaknya"

Jaehyun mengangguk dan berjalan menuju kamar Chaeri. Jaehyun sempat mengintip Chaeri yang sedang telponan di kamarnya.

"Tinggal dua hari lagi loh, gue bakal jadi nyonya Jung"

"Iya makasih banyak yah, ini semua berkat bantuan lo"

Chaeri memutuskan sambungan telponnya. Wanita itu berbalik dan terlonjak kaget saat Jaehyun yang tengah menatap nya sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Telponan sama siapa?"

"Temen aku"

Chaeri tidak mau beradu kontak dengan Jaehyun sehingga membuat laki-laki itu curiga.

"Sore ini saya mau ngajak kamu dan Junghwan makan bareng keluarga besar saya"

"Siap-siap dari sekarang". Lanjut Jaehyun meninggalkan Chaeri dari kamarnya.

.....

Jaehyun kembali menghela nafasnya untuk ke sekian kalinya. Laki-laki itu menatap pantulan dirinya di depan cermin. Tangannya merapihkan dasi kupu-kupu yang menggantung di lehernya. Kini dirinya sudah sangat tampan. Pernikahan Jaehyun akan di gelar satu jam lagi.Berita pernikahan ini bahkan sudah tersebar luas di media, padahal keluarga maupun agensi Jaehyun tidak ada menyebarkan berita pernikahannya.

"Kamu udah siap?"

Jaehyun menoleh dan mendapati Papa nya yang tengah menatapnya.

"Keputusan kali ini udah benar Jaehyun, berani berbuat harus juga berani bertanggung jawab". Ucap Papa Jung menepuk pelan bahu anaknya.

Jaehyun hanya terdiam dan menunduk dalam. Bahkan di hari h saja dia masih memikirkan keadaan Rose.

"Mama dimana pa?"

"Di kamar calon istri kamu"

Istri kamu.

Bahkan masih terdengar asing di telinga pria itu.

"Temen-temen aku dateng pah?"

Papah Jaehyun menggelengkan kepalanya.

Jaehyun yakin para membernya sangat membencinya.

Para tamu sudah memenuhi gedung acara. Walaupun acara tertutup, tamu yang diundang tetaplah lumayan banyak. Rata-rata adalah rekan kerja papa dan mama jung. Tidak ada orang yang Jaehyun kenal sama sekali kecuali keluarganya.

Online Fansign जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें