16

15.9K 1.7K 12
                                    


vote and comment💚

Jaehyun menghela nafasnya pelan. "maksudmu, rencana yang kau buat itu gagal?" tanya Jaehyun pada akhirnya, pria bersurai putih itu menggeleng tegas.

"aku tak pernah gagal dalam hal apapun hyung, hanya saja aku tidak bisa bertindak terlalu jauh. mau bagaimana pun Na Goong In adalah ayahku" Jaemin terkekeh pelan, merasa bodoh karna tak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

"tak apa, nanti hyung bantu bicara pada Jeno" ucap Taeyong sambil mengelus surai Jaemin.

"terimakasih hyung, tapi aku hanya ingin hyung mengawasi Jeno. aku takut emosinya malah meledak pada Jae hyung"

Taeyong mengangguk, pasti adik sepupunya itu akan sangat marah saat tau kekasihnya dijodohkan dengan calon kakak iparnya.

"apa Jisung tau?" tanya Taeyong, Jaemin menepuk keningnya.

bagaimana bisa ia melupakan fakta bahwa Lee Taeyong adalah kakak kandung Park Jisung, Jisung menggunakan marga sang ayah, sedangkan Taeyong tetap menggunakan marga Lee turunan dari kakeknya pada sang Ibu.

"tapi, jika Ji tau soal hubunganku. aku tak yakin ia akan tutup mulut pada Chenle dan Renjun" gumam Jaemin.

"urus saja urusan mu dengan Jeno terlebih dahulu, sisanya serahkan pada kami" ujar Jaehyun, Taeyong juga mengangguk dengan senyum lembut.

"ah ya, Jae hyung aku perlu foto romantic dinner bersama mu" ujar Jaemin.

Jaehyun menatap Taeyong meminta izin, dan kekasihnya itu langsung mengangguk setuju.

"baiklah, Yongie hyung ikut saja aku hanya butuh foto lalu pergi mengurus Jeno"

sekarang Jaemin hanya perlu kembali ke korea dan menemui Jeno, setelahnya ia hanya perlu menjadi aktor yang baik.

-

"itu Na Jaemin? buat apa dia bersama Jung Jaehyun. tch! dasar lintah sialan! saat kembali ke korea aku harus memberitahu Jeno, agar Jeno bisa kembali pada ku"

perempuan itu tertawa jahat mengabaikan orang orang yang menatap nya dengan tatapan aneh.

**

"Jeno, maaf aku terlambat" ucap Jaemin tak enak hati, Jeno ingin mengelus pipi Jaemin namun Jaemin memundurkan badannya.

"maaf" lirih Jaemin sedih.

"ada apa sayang? mengapa menangis?" kaget Jeno ingin segera berdiri namun mendengar ucapan Jaemin ia merasa mendapat hantaman keras didadanya yang tiba-tiba saja sesak.

"a-ayo berakhir" ucap Jaemin sambil menunduk dengan kedua bahu yang bergetar.

"Naa, hei, look at my eyes Baby. ada apa hm? kenapa tiba-tiba berucap seperti itu?" tanya Jeno lembut sambil mengelus punggung tangan Jaemin dengan lembut namun lagi-lagi Jaemin menolak sentuhan nya membuat Jeno tersenyum pahit.

Jaemin mendongak menatap mata Jeno yang sudah berkilat amarah namun khwatir menjadi satu. "aku memiliki kekasih di Perancis, dan ia sudah mengajak ku bertunangan. i'm sorry" ucap Jaemin dengan suara bergetar.

Jeno hanya tertawa tak percaya, matanya memerah dan terasa panas.

Jaemin berdiri lalu menatap Jeno dengan senyum getir. "jaga diri baik-baik Jeno" lirih Jaemin sebelum pergi dari ruangan private di restoran kesukaan mereka berdua.

my pretty CEO Donde viven las historias. Descúbrelo ahora