BAGIAN 3

29.9K 1.5K 45
                                    

Hargai dengan memberi vote yaa..

Happy Reading!!

.

Gadis yang kini berada di dalam kamar itu mencoba berkali kali untuk tidak menangis. Tetapi itu tak bisa ia lakukan. Hari ini hari yang berat baginya, kehilangan mahkota yang ia jaga dan mendapatkan kenyataan pahit bahwa seorang yang ia anggap dekat dengannya ternyata membencinya.

Apa yang harus ia lakukan besok saat berpapasan dengan Raja?
Apa yang harus ia lakukan saat diantar oleh Raja?
Haruskan ia berbohong?

Bagi yang tak tahu, Dea adalah sahabat dekat Raja, rumahnya pun berada tepat di sebelah rumah Dea. Setiap berangkat sekolah, Dea selalu bersama Raja, namun ternyata sekarang ia tahu bahwa yang menganggap sahabat hanyalah dirinya.

Dea mematikan shower kamar mandinya dan menggosokkan sabun dengan keras di area leher, bahu, dan dadanya yang banyak terlihat bercak berwarna merah.

Selama dua jam ia hanya berada di dalam kamar mandi, hingga saat merasa sudah lebih tenang, Dea keluar dari kamar mandi dan menggunakan pakaiannya.

Dea berjalan kearah kasurnya dan merebahkan dirinya. Hari ini ia ingin beristirahat sebentar agar besok ia dapat menghadapi kehidupan yang lebih berat.

>>><<<

Lelaki dengan jaket hitam yang ia gunakan itu berjalan mengendap-endap dengan membawa tas berwarna coklat di tangan kanannya. Hari ini sudah pukul satu pagi, dan lelaki bernama Raja itu baru saja pulang.

Klentong!

"Sialan" Umpat Raja saat tak sengaja menjatuhkan botol besi yang ditaruh dilantai dengan sembarang.

Raja kembali berjalan mengendap-endap naik ke kamarnya yang berada di lantai dua. Tetapi ia terkejut saat melihat lelaki yang menggunakan baju tidurnya dan sedang menyalakan senter di tangga menuju kamarnya.

"Anjing!, lo ngagetin bangsat"

Raja memarahi lelaki itu dengan kata kasarnya. Ia kira lelaki itu adalah Reyhan, adiknya. Nyatanya lelaki yang sedang ia marahi itu adalah ayahnya yang sedang turun untuk pergi ke dapur.

"Dari mana aja lo?, Pakai ngumpat lagi!" Marah Reya, Ayah Raja. 

"Habis dari rumah temen" Jawab Raja sembari menatap wajah ayahnya.

Ayahnya hanya mengangguk lalu berjalan kearah dapurnya. Raja menghela nafasnya lalu perlahan menaiki tangga rumahnya.

"Eh tunggu"

Reya mebalikan tubuhnya dan kembali melihat anaknya.

"Apa yah?!" Tanya Raja kesal.

"Bawa apa lo?" Reya melihat kearah tas yang dibawa oleh Raja.

"Baju, lo mau?" Tanya Raja tak sopan.

"Mulut lo ya, gak sopan banget sama orang tua" Marah Reya.

"Abisnya Ayah duluan yang pakai lo-gue"

"Ya itu karena gue lagi gak mood, emak lo tuh marah ke gue"

"Kenapa emang?"

"Gara-gara si Reyhan ngambil uang emak lo untuk beli cd Playstation 4, terus gue yang kena imbas" Curhat Reya.

"Ya udah lo tinggal marahin Reyhan" Raja membalas singkat dan berlari menaiki tangga.

"Tu anak ye, kerjaannya ngasih saran yang gak bener ke orang tuanya" Gerutu Reya.

DEARAJA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang